Rabu, 23/10/2019 11:57 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Presiden RI Joko Widodo akhirnya resmi menunjuk para menteri yang akan membantunya melaksanakan pemerintah periode kedua 2019-2022 pada Kabinet Indonesia Maju di halaman Istana Negara pada Rabu (23/10) pagi.
Namun tidak semua para menteri merupakan wajah baru. Setidaknya beberapa nama masih dipakai kembali oleh Jokowi, untuk menempati posisi menteri di periode kedua.
Salah satu dari nama tersebut ialah Teten Masduki yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan era 2015-2018, dan kini menjadi Menteri Koperasi dan UKM.
Lahir di Garut, 6 Mei 1963, nama Teten mencuat ketika Indonesia Corruption Watch (ICW), yang dipimpinnya, membongkar kasus suap yang melibatkan Jaksa Agung Andi M. Ghalib pada masa pemerintahan B.J. Habibie.
AHY: Buka puasa bersama di Istana merupakan tradisi yang baik
Sandi Uno Tegaskan jika Kabinet Indonesia Maju Baik-baik Saja
Ini Tiga Syarat Jika TikTok Shop Ingin Buka Lagi di Indonesia
Inilah pertama kalinya dalam sejarah sebuah lembaga seperti ICW bisa memaksa seorang pejabat tinggi negara turun dari jabatannya. Berkat kegigihannya mengungkap kasus tersebut, Teten dianugerahi Suardi Tasrif Award 1999.
Di bidang politik, Teten pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat mendampingi Rieke Diah Pitaloka dalam Pemilihan Gubernur 2013. Namun sayang dia harus puas finis di peringkat kedua.
Pada 2 September 2015, Teten terpilih menjadi Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Luhut Binsar Panjaitan yang ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).