Selasa, 22/10/2019 05:38 WIB
Bogor, Jurnas.com - Untuk memastikan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) berlangsung aman dan lancar, Bupati Bogor Ade Yasin bentuk tim Adhock pemantauan pelaksanaan pilkades, yang bertujuan untuk memonitoring pelaksanaan pilkades di Kabupaten Bogor pada Minggu (03/11/2019) mendatang.
Tim pemantauan pelaksanaan pilkades bertugas melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan Pilkades, memantau secara langsung pelaksanaan di lapangan. Hasil monitoring nantinya akan menjadi bahan masukan dan dilaporkan kepada Bupati.
Ketua tim pemantauan pelaksanaan pilkades Dr. Sofyan Sjaf mengharapkan pelaksanaan pilkades berjalan kondusif dan menghasilkan Kepala Desa yang berkualitas.
“Di Kabupaten Bogor Baru pertama tim Adhock pemantauan dibentuk, harapan kami, tim pemantauan pelaksanaan Pilkades serentak 2019 akan membantu terhadap jalannya pilkades yang aman, tertib, lancar dan mampu menghasilkan pimpinan di tingkat desa yang berkualitas dan yang terpenting adalah masyarakat menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani dan mendapatkan sosok pimpinan yang mampu membawa kemajuan desanya,” pungkasnya.
Yandri Susanto Berharap Isi Deklarasi Damai Umat Beragama Sampai Ke Akar Rumput
Gus Halim: Jangan Sampai Nilai-nilai Luhur Desa Luntur Akibat Konflik Pilkades
Gus Halim Tegaskan Masa Jabatan Kades 9 Tahun Untungkan Warga Desa
Tepat hari ini, Selasa (22/10/2019) tim Adhock pemantauan pelaksanaan Pilkades dibentuk oleh Bupati Bogor pada acara Deklarasi Damai jelang pelaksanaan Pilkades mendatang.
Deklarasai damai tersebut sebagai wujud komitmen bersama untuk menyukseskan pesta demokrasi tingkat desa. Sebanyak 1.064 calon Kepala Desa di Kabupaten Bogor mendeklarasikan atau mengikrarkan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) damai. Pelaksanaan Deklarasi Damai disaksikan oleh Bupati Bogor Ade Yasin dan jajaran Muspida.