Iran Minta Turki Hormati Integritas Negara Arab

Senin, 21/10/2019 19:28 WIB

Teheran, Jurnas.com - Iran menyatakan, menetang upaya Turki mendirikan pangkalan militer di tanah Suriah. Ia menyerukan Ankara menghormati integritas wilayah negara Arab.

"Turki bisa membangun pangkalan militer di sisi perbatasan mereka sendiri. Mendirikan pangkalan di tanah Suriah tidak dapat diterima karena melanggar kedaulatan anggota PBB," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, Senin (21/10).

Mousavi mengatakan, soal masalah keamanan Turki harus diselesaikan secara damai tanpa melanggar kedaulatan Suriah.

"Kedaulatan dan integritas Suriah harus dihormati semua negara di kawasan itu," katanya, mencatat sudah ada berbagai mekanisme dan perjanjian yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah Turki.

Mousavi mengatakan Iran siap untuk melibatkan Kurdi Suriah, pemerintah Suriah dan juga Turki untuk mendekatkan mereka.

Pasukan militer Turki dan perwakilan FSA mereka meluncurkan invasi ke timur laut Suriah pada 9 Oktober dalam upaya untuk membersihkan militan Kurdi dari apa yang disebut Unit Perlindungan Rakyat (YPG) dari daerah perbatasannya.

Sebelumnya, Ankara sudah memasukkan daftar hitam YPG yang didukung AS sebagai organisasi teroris yang terikat dengan kelompok militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

Pemerintah Suriah mengutuk invansi Turki sebagai tindakan agresi.

Setelah menerima kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Mike Pence di Ankara, Turki setujumenghentikan invasi selama lima hari untuk memungkinkan gerilyawan YPG keluar dari daerah perbatasan.

Pemerintah Turki mengatakan akan mengakhiri operasi sama sekali asalkan para militan sepenuhnya dibebaskan dari zona tersebut.

Mousavi mengulangi posisi Iran bahwa tidak ada krisis di Timur Tengah yang dapat diselesaikan melalui intervensi militer dan bahwa dialog adalah satu-satunya cara.

Teheran sejak awal sudah menunjukkan sedang berusaha mengurangi ketegangan di kawasan itu dan mencoba langkah-langkah praktis untuk menghentikan kekerasan di wilayah Suriah.

Mousavi tidak mengesampingkan peran Iran dalam menyelesaikan krisis yang sedang berlangsung di Suriah utara karena Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan berencana berkunjung ke Laut Hitam Sochi untuk mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Iran adalah salah satu pemain aktif di bidang ini," katanya.

TERKINI
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California Protes Mahasiswa anti-Perang di AS dan Penggerebekan Polisi Kacaukan Rencana Kelulusan