Kekerasan Meningkat di Barcelona Setelah Jutaan Warga Turun ke Jalan

Sabtu, 19/10/2019 07:05 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Bentrokan kekerasan meningkat di Barcelona Jumat malam, ketika separatis Katalan yang radikal melemparkan batu dan kembang api ke polisi, yang merespon dengan gas air mata dan peluru karet, mengubah pusat kota menjadi medan pertempuran yang kacau.

Kerusakan itu terjadi pada hari kelima berturut-turut protes di ibukota Katalan dan di tempat lain atas pengadilan Spanyol yang memenjarakan sembilan pemimpin separatis atas tuduhan penghasutan atas upaya kemerdekaan yang gagal dua tahun lalu.

Sekitar setengah juta orang berunjuk rasa di Barcelona sebelumnya pada hari Jumat dalam pertemuan terbesar sejak putusan pengadilan Senin ketika separatis juga menyebut pemogokan umum di tujuan wisata utama.

Dilansir AFP, tetapi sementara sebagian besar demonstran tampak damai, serombongan pengunjuk rasa mengamuk di dekat markas polisi, menyalakan api besar yang mengirim asap hitam ke udara, ketika polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan mereka.

Kebakaran lainnya berkobar di dekat Plaza de Catalunya di puncak hotspot turis Las Ramblas, tempat ratusan demonstran berunjuk rasa menentang polisi, yang mencoba membubarkan mereka dengan kanon air.

"Katalonia Anti-fasis!" mereka meraung. "Jalanan akan selalu menjadi milik kita!"

Puluhan van polisi terlihat berkeliaran di jalan-jalan, sirene mereka menjerit ketika polisi daerah memperingatkan orang-orang dalam pesan dalam bahasa Inggris di Twitter "untuk tidak mendekati" pusat kota.

Sebelumnya, ribuan "pawai kebebasan", yang berangkat berjalan kaki dari lima kota regional pada hari Rabu, tiba di Barcelona dengan mengenakan sepatu bot berjalan dan membawa tongkat pendakian.

Reli itu bertepatan dengan pemogokan umum, mendorong pembatalan 57 penerbangan, penutupan toko, bisnis dan beberapa tempat wisata utama, dan memperlambat transportasi umum ke tetesan di wilayah yang menyumbang sekitar seperlima dari output ekonomi Spanyol.

Aktivis juga memotong jalan raya lintas batas utama Catalonia dengan Prancis.

Di pusat kota Barcelona, banyak toko dan gerai mewah ditutup di kota Paseo de Gracia, dengan tambalan yang menghitam dan hangus menjadi saksi bentrokan malam yang berkecamuk sejak Senin.

TERKINI
Dasco Pastikan Daftar Kabinet Prabowo-Gibran yang Beredar Tidak Benar Dunia Alami Krisis Guru, Ini Saran PGRI ke Pemerintah Genjot Penjualan di China, Toyota Gandeng Tencent Toyota Kenalkan Dua Varian Mobil Listrik untuk Pasar China