Alasan Mengapa Pasien Berobat Kanker Saat Stadium Lanjut

Minggu, 13/10/2019 22:15 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Ancaman kanker di Indonesia semakin meningkat seiiring dengan perubahan pola hidup masyarakat. Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) setiap tahunya sekitar 1,7 juta kasus kanker baru dilaporkan terjadi di kawasan Asia Tenggara dengan angka kematian Sekitar 1,1 juta orang.

Kendati demikian kanker dapat dicegah dengan gaya hidup dan pola makan yang benar. Bahkan kanker seperti kanker payudara dapat disembuhkan jika terdeteksi secara dini dan dirawat secara memadai.

Sementara itu, berdasarkan data dari RS Kanker Dharmais (RSKD) sebagai pusat rujukan kanker nasional mencatat 56 persen pasien kanker yang ditangani adalah pasien kanker payudara.

Ahli bedah onkologi RSKD dr Walta Gautama Sp.B (K) Onk yang ditemui saat Fun Walk Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) mengungkapkan banyak sekali pasien yang datang berobat saat stadium kanker payudaranya sudah mencapai stadium 3 atau 4.

Banyak faktor kenapa pasien kanker payudara telat berobat. Selain pengetahuan soal deteksi dini yang masih belum merata, mereka mayoritas mengaku tidak merasakan apa-apa meskipun ada benjolan yang kecil sehingga menunda pengobatan.

"Memang tidak akan merasa sakit pada awalnya. Tapi bukan berarti harus ke dokter saat sakit. Kebanyakan dari mereka juga merasa takut atau malu jika terdiagnosis kanker payudara. Dan, masalah ekonomi juga, karena pengobatan kanker tidaklah murah,” ujar dr Walta yang juga Ketua PERABOI (Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia).

TERKINI
Sahroni Apresiasi Polda Metro Ungkap Mayat dalam Koper: Hukum Maksimal Pelaku PME 2024, OCBC NISP Hadirkan David Foster, Josh Groban, hingga Afgan Jokowi Kumpulkan Menteri di Istana, Bahas Relokasi Warga Gunung Ruang Bertepatan Hari Pers Internasional, 57 Pemimpin Redaksi Deklarasi ICEC