Rugi, Miliarder Inggris Batalkan Proyek Mobil Listrik

Jum'at, 11/10/2019 10:30 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Insinyur James Dyson, miliarder pendiri perusahaan teknologi Inggris yang dikenal karena penyedot debu dan pengering tangannya, menulis dalam sebuah pembaruan di situs web perusahaan bahwa proyek mobil listrik yang dikembangkannya batal.

Dyson menilai pembatalan itu karena mobil yang fantastis telah dikembangkan, tetapi mereka belum dapat menemukan pembeli. Hal itu memicu kerugian bagi perusahaan.

"Meskipun kami telah berusaha sangat keras selama proses pengembangan, kami tidak bisa membuatnya layak secara komersial," tulis Dyson dilansir UPI.

Sekitar $ 3 miliar diberikan untuk proyek tersebut, yang menurut Dyson akan terus mengarah ke teknologi baru.

Dyson mengumumkan rencana pada 2017 untuk kendaraan bertenaga baterai dengan tujuan awalnya untuk memilikinya di pasar pada tahun 2020, tetapi tanggal itu didorong ke 2021 dengan rencana untuk membangun pabrik manufaktur Singapura.

Perusahaan itu memiliki sekitar 600 orang yang bekerja di tim otomotif.

"Kami sedang berupaya menemukan peran alternatif dalam Dyson dengan cepat untuk sebanyak mungkin tim dan kami memiliki lowongan yang cukup untuk menyerap sebagian besar orang ke dalam bisnis Rumah kami," tulis Dyson.

"Bagi mereka yang tidak bisa, atau tidak ingin, menemukan peran alternatif, kami akan mendukung mereka secara adil dan dengan rasa hormat yang pantas."

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2