Kamis, 10/10/2019 09:50 WIB
Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, kembali menegaskan akan menghancurkan ekonomi Turki jika operasi Ankara di timur laut Suriah memusnahkan populasi Kurdi di sana.
Ditanya seorang reporter apakah dia khawatir Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan akan memusnahkan bangsa Kurdi, Trump menjawab: "Saya akan menghapus ekonominya jika itu terjadi."
Sebelumnya pada Rabu (9/10), Turki meluncurkan operasi militer yang telah lama terancam di Suriah timur laut untuk menghapus pasukan pimpinan Kurdi dari daerah perbatasan dan menciptakan zona aman untuk memukimkan kembali jutaan pengungsi Suriah.
Serangan itu terjadi setelah Trump pada Minggu (6/10) memerintahkan pasukan AS untuk meninggalkan daerah itu dalam perubahan kebijakan mendadak yang dikritik tajam di Washington, DC.
Kasus Subversi Pemilu Trump Terhenti, Permasalahan Hukum Sekutunya Meningkat
Pengadilan Turki Menghukum Warga Suriah atas Pemboman Istanbul
Trump Habiskan Banyak Uang untuk Biaya Hukum; Biden Pimpin Penggalangan Dana
Menanggapi kritik tersebut, Trump dan Pentagon menegaskan, AS tidak mendukung operasi Turki, tetapi Demokrat dan banyak di dalam partai Republik Trump merasa takut pada Pasukan Demokratik Suriah (SDF), yang menjadi sekutu utama AS dalam pertempuran melawan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL atau ISIS), di wilayah tersebut.
SDF dipimpin oleh Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), yang Turki anggap sebagai kelompok teroris.
Namun dia juga membela keputusannya untuk menarik kembali pasukan AS, dengan mengatakan ingin fokus pada "gambaran besar" yang tidak termasuk keterlibatan AS dalam perang bodoh tanpa akhir di Timur Tengah.