Turki Ancam Lancarkan Operasi Militer di Suriah

Sabtu, 05/10/2019 21:05 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan tentara Turki akan segera melancarkan operasi militer di sebelah timur Eufrat di Suriah. Wilayah ini terutama dikendalikan oleh milisi Kurdi yang didukung Amerika Serikat.

"Kami telah membuat persiapan, kami telah menyelesaikan rencana operasi, memberikan instruksi yang diperlukan," kata Erdogan kepada anggota partai berkuasa di kamp tahunannya dilansir Voa.

Ini adalah saran Erdogan yang paling konkret tentang intervensi militer di kawasan itu sejak Ankara dan Washington memutuskan untuk membangun "zona aman" di perbatasan Suriah yang menurut Turki harus dibebaskan dari milisi YPG Kurdi Suriah.

Ankara melihat YPG terkait dengan pemberontakan Kurdi di Turki dan ingin Washington menghentikan dukungannya untuk mereka. Washington, pada gilirannya, melihat pasukan Kurdi sebagai vital dalam perang melawan kelompok "Negara Islam" ekstremis.

Erdogan telah memberikan batas waktu akhir September untuk zona 30 kilometer (19 mil) yang akan dibangun, memperingatkan bahwa jika tidak dipertahankan, Turki akan "dipaksa" untuk mengambil tindakan militer sendiri.

Turki menuduh AS terlalu lambat dalam menetapkan zona itu, di tengah perbedaan antara dua mitra NATO tentang seberapa jauh harus mencapai ke Suriah dan siapa yang harus mengendalikannya.

Ankara mengatakan ingin menggunakan wilayah itu untuk menampung hingga 2 juta pengungsi Suriah dari 3,6 juta yang saat ini menjadi tuan rumah menurut angka pemerintah.

Milisi Kurdi YPG yang saat ini mengendalikan wilayah itu berperan penting dalam mengalahkan pejuang dari kelompok "Negara Islam" ekstremis di Suriah bersama pasukan Amerika.

Menurut kantor berita Reuters, Pasukan Demokratik Suriah pimpinan Kurdi mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka "tidak akan ragu untuk mengubah setiap serangan (Turki) yang tidak diprotes menjadi perang habis-habisan."

TERKINI
Tembus Semifinal, Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda Sahroni Apresiasi Polda Metro Ungkap Mayat dalam Koper: Hukum Maksimal Pelaku PME 2024, OCBC NISP Hadirkan David Foster, Josh Groban, hingga Afgan Jokowi Kumpulkan Menteri di Istana, Bahas Relokasi Warga Gunung Ruang