Senin, 30/09/2019 20:54 WIB
Teheran, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif membantah Negeri Para Mullah memberikan diskon minyak dalam waktu jangka panjang kepada China.
"Iran memberikan diskon harga minyak ke China, tetapi tidak untuk jangka panjang seperti yang dikatakan beberapa berita," kata Zarif kepada kantor berita resmi IRNA.
"Menandatangani perjanjian strategis antara kedua negara selama 25 tahun adalah usulan Iran. Upaya sedang berlangsung dan kami belum mencapai kesepakatan yang bisa diumumkan," tambahnya.
Pekan lalu, Amerika Serikat (AS) memberlakukan sanksi baru pada warga negara dan perusahaan China atas dugaan mengangkut minyak mentah Iran.
Khawatir Sanksi AS, Bank Besar China Batasi Pembayaran Transaksi Perusahaan ke Rusia
Pekan Ini China Bakal Luncurkan Misi Bulan Selama 53 Hari
DPR Desak Pemerintah Tutup Perusahaan Baja Ilegal China
Ketegangan antara AS dan Iran meningkat tahun lalu setelah Presiden Donald Trump mengundurkan dari pakta nuklir dunia Mei 2018 dan menerapkan kembali sanksi terhadap minyak mentah Iran yang dicabut sebagai bagian dari perjanjian.
China adalah salah satu dari tujuh negara, bersama dengan Taiwan, yang pada awalnya diberikan keringanan untuk sanksi minyak, tetapi pemerintahan Trump menolak untuk memperbarui kesepakatan yang berakhir pada 2 Mei.