Sekolah Libur karena Asap, Mendikbud: Belajar di Rumah Dipantau Ortu

Selasa, 17/09/2019 20:30 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Para siswa yang bersekolah di lokasi yang terkena kabut asap Sumatera dan Kalimantan diliburkan. Sebagai gantinya, mereka belajar di rumah masing-masing, dan dipantau oleh orang tua murid.

"Guru dan kepsek (kepala sekolah, Red) tetap kerja di sekolah untuk memantau kegiatan anak-anak di rumah, dengan bekerjasama dengan ortu (orang tua), dengan menggunakan teknologi yang dimiliki, ada yang melalui grup WhatsApp ortu," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, pada Selasa (17/9) di Jakarta.

Kendati diliburkan, lanjut Mendikbud, durasi libur yang diberikan masing-masing wilayah bervariasi. Tergantung dari kepekatan kabut asap di tiap daerah.

"Ada yang sudah sembilan hari. Ada yang baru tiga hari tergantung tingkat keparahannya," jelas dia.

Muhadjir mengatakan, kebijakan tersebut mendapatkan respon beragam dari orang tua murid. Sebagian ditanggapi positif karena dapat mendekatkan ortu dan anak.

"Tapi ada ortu juga yang keberatan anaknya tidak sekolah. Malah mereka minta sekolah karena justru ketika tidak sekolah jadi lebih sulit dikendalikan. Pada main di luar," ujar Mendikbud.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios