Rabu, 04/09/2019 16:05 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Iran mengatakan akan membebaskan dengan alasan kemanusiaan tujuh dari 23 anggota awak kapal tanker berbendera Inggris yang disita di Selat Hormuz pada Juli.
"Para pelaut itu terdiri dari lima orang India, satu Latvia dan satu Rusia telah meninggalkan Stena Impero," ujar seorang juru bicara kementerian luar negeri dilansir BBC.
Sebelumnya Iran menyita kapal tanker berbendera Inggris karena menuduh kapal itu melanggar aturan maritim internasional.
Serangan itu terjadi dua minggu setelah sebuah kapal tanker Iran ditahan di Gibraltar dengan bantuan Marinir Kerajaan.
Pochettino: Keputusan VAR di Menit Akhir Sungguh Menyakitkan
Ratcliffe Temui Mantan Agen Ronaldo jelang Bursa Transfer
Ten Hag Sebut Para Kritikus Lupa Sejarah MU
Kapal itu, yang sekarang disebut Adrian Darya 1, diduga melanggar sanksi Uni Eropa terhadap Suriah. Tetapi dirilis oleh Gibraltar pada 15 Agustus.
Perusahaan Swedia yang mengoperasikan Stena Impero, Stena Bulk, mengatakan tidak mengetahui adanya bukti bahwa mereka melanggar aturan atau peraturan maritim, dan berdiri di belakang profesionalisme dan perilaku anggota kru.
Keyword : Kapal Tanker Minyak Iran Inggris