Rabu, 28/08/2019 06:18 WIB
Beijing, Jurnas.com - Pemerintah China, mengatakan, Amerika Serikat (AS) dengan berbahaya meningkatkan situasi Laut Cina Selatan setelah Pentagon menuduh Beijing campur tangan di perairan yang diklaim Vietnam.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, mengatakan, AS sudah berulang kali membuat pernyataan tanpa pertimbangan, membuat kritik tanpa jaminan terhadap China, mendistorsi fakta dan mengaburkan yang benar dari yang salah.
"China mendesak AS untuk menghentikan perilakunya yang berbahaya semacam ini, dan memainkan peran positif dan konstruktif dalam masalah regional dan internasional," kata Shuang pada konferensi pers, Selasa (27/8).
Sebelumnya Pentagon mengatakan China telah memulai kembali campur tangan koersifnya dalam kegiatan minyak dan gas yang telah berlangsung lama di Laut Cina Selatan.
Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap
Khawatir Sanksi AS, Bank Besar China Batasi Pembayaran Transaksi Perusahaan ke Rusia
Pekan Ini China Bakal Luncurkan Misi Bulan Selama 53 Hari
China mengklaim Laut Cina Selatan secara keseluruhan. Ini telah mengerahkan kapal survei ke perairan Vietnam, negara yang telah mengembangkan hubungan yang semakin dekat dengan AS.
Vietnam mengatakan sebuah kapal survei minyak China dan pengawalnya melanggar kedaulatannya.
Laut Cina Selatan sudah lama menjadi sumber ketegangan antara Beijing dan Washington, yang secara teratur mengirim kapal perang dan pesawat tempur ke perairan sebagai bagian dari patroli kebebasan navigasi.
Tiongkok terus memperingatkan AS terhadap aktivitas militernya di laut. Beijing juga mendesak Washington untuk berhenti mencampuri sengketa wilayah China dengan tetangganya.