Rusia Analisis Ancaman Rudal Jelajah AS

Sabtu, 24/08/2019 04:50 WIB

Moskow, Jurnas.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin sudah memerintahkan aparat negara untuk menyiapkan tanggapan "simetris" menyusul uji coba rudal yang baru-baru Amerika Serikat (AS) yang menurut Moskow dapat menimbulkan ancaman terhadap keamanan Rusia.

Dalam pertemuan dengan Dewan Keamanan Rusia, Putin meminta Kementerian Pertahanan Rusia, Kementerian Luar Negeri, dan lembaga khusus lainnya, menganalisis tingkat ancaman AS dan mengambil langkah-langkah komprehensif untuk mempersiapkan respons simetris.

Pertemuan itu diadakan untuk membahas uji peluncuran rudal jelajah darat di Washington dengan jangkauan lebih dari 500 Kilometer awal pekan ini.

Sebetulnya dilarang meluncurkan rudal dengan jangkauan 500 kilometer di bawah Perjanjian Nuklir Jangka Menengah (INF) dengan Rusia yang secara resmi dibubarkan AS dari awal bulan ini.

Putin sudah memperingatkan bahwa Moskow akan mengambil tindakan untuk melawan ancaman dari rudal AS yang baru.

Perjanjian INF telah ditandatangani pada tahun 1987, yang melarang misil darat dengan jangkauan antara 500 hingga 5.500 kilometer.

Sebelum menarik diri, AS menuduh Rusia mengembangkan rudal tertentu, yang kemudian Moskow publikasikan secara detail untuk membuktikan bahwa klaim Washington salah.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara