Kamis, 22/08/2019 19:01 WIB
Paris, Jurnas.com - Presiden Prancis, Emmanuel Macron menegaskan bahwa Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson tidak memiliki cukup waktu melakukan negosiasi Brexit.
Pernyataan itu menanggapi tantangan Kanselir Jerman, Angela Merkel yang meminta Johnson mencari alternatif pengganti perbatasan Irlandia, dalam waktu 30 hari depan.
"Apa yang dikatakan Kanselir Merkel kemarin, dan yang sejalan dengan substansi pembicaraan kami ialah, bahwa kami memerlukan visibilitas dalam 30 hari," kata Macron dilansir dari Reuters, pada Kamis (22/8).
"Tidak ada yang akan menunggu sampai 31 Oktober, tanpa berusaha menemukan solusi yang baik," tegas dia.
Pochettino: Keputusan VAR di Menit Akhir Sungguh Menyakitkan
Ratcliffe Temui Mantan Agen Ronaldo jelang Bursa Transfer
Ten Hag Sebut Para Kritikus Lupa Sejarah MU
Sebelumnya, Presiden Uni Eropa Donald Tusk menolak permintaan Johnson untuk melepaskan tanggung jawab di perbatasan Irlandia, yang selama ini menjadi hambatan kesepakatan antara London dan Uni Eropa.
Hal itu diyakini sebagai sebuah langkah mundur, di mana perlindungan dibutuhkan untuk mencegah perubahan politik, ekonomi, atau fisik yang substansial di perbatasan antara Irlandia dan Irlandia Utara begitu Inggris pergi.
Selama bertahun-tahun, "perbatasan lunak" telah ada di antara kedua negara yang sangat penting bagi kedua pihak.
Keyword : Emmanuel MacronKesepakatan BrexitInggris