AS Bantah Kirim Pesan Bersayap ke Huawei

Selasa, 20/08/2019 22:25 WIB

Washington, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, membantah telah mengirim pesan bersayap kepada Huawei Technologies, pasca menetapkan kebijakan penangguhan sanksi selama tiga bulan.

Pompeo juga menampik bahwa langkah AS memasukkan Huawei dalam daftar hitam, merupakan kendala dalam penyelesaian perang dagang AS dan China.

"Saya kira tidak ada pesan bersayap sama sekali. Ancaman memiliki sistem telekomunikasi China di dalam jaringan Amerika atau seluruh dunia, memang menghadirkan risiko yang sangat besar bagi keamanan nasional," kata Pompeo dilansir dari Reuters pada Selasa (20/8).

Seperti diketahui, Washington memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam pada Mei lalu. Perusahaan China itu dituding membahayakan keamanan nasional AS.

Namun baru-baru ini, AS memperpanjang penangguhan sanksi yang memungkinkan Huawei membeli komponen dari perusahaan AS untuk memasok pelanggan yang sudah ada.

Menurut keterangan Departemen Perdagangan AS pada Senin (19/8) kemarin, setelah penangguhan ini Washington akan menambahkan lebih dari 46 anak perusahaan dan afiliasi Huawei ke dalam daftar hitam.

Keringanan ini ditolak Huawei. Raksasa China itu menegaskan, keputusan Washington tidak akan mengubah fakta bahwa perusahaan itu telah diperlakukan tidak adil.

Sementara Pompeo membantah bahwa Presiden China, Xi Jinping enggan melanjutkan perundingan perdagangan, karena tindakan AS terhadap Huawei.

Dia mengatakan, "Itu bukan pengalaman kami. Bukan itu yang terjadi hari ini."

"Saya pikir dia siap untuk terlibat dalam serangkaian negosiasi perdagangan yang kompleks," sambung dia.

TERKINI
Terinspirasi Lagu Taylor Swift di TTPD, Charlie Puth Segera Rilis Single `Hero` Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek Raih Nominasi Aktor Terbaik di La La Land, Ryan Gosling Akui Sebuah Penyesalan Gigi Hadid Beri Bocoran Double Date dengan Taylor Swift dan Travis Kelce