Streetwear Fashion Lokal Unjuk Gigi di Trade Show Dunia

Jum'at, 02/08/2019 16:01 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Friday Pop Up merupakan platform kreatif untuk brand fashion lokal yang dipersembahkan Gabster Fashion Consulting dan Ideaventure

Salah satu rangkaian dari Friday adalah Friday Talks Sebuah Talkshow yang menghadirkan tokoh-tokoh dunia mode atau yang berhubungan dengan dengan tema berbeda-beda.

Kali ini Friday Talks mengangkat tema yang menarik perhatian para streetwear enthusiast karena membahas tentang industri streetwear fashion di Indonesia yang saat ini sedang mengalami kemajuan yang begitu pesat.

CEO dan Founder Gabster Fashion Consulting Gabriella Sheena menyebut jika perusahaan punya misi untuk bisa membawa dan melihat brand lokal berkembang di kancah dunia.

Ditemui dalam acara diskusi Friday Talks semalam (1/8), Gabriella akan membawa dua streetwear brand lokal Verclibe dan Untold untuk memerkan karyanya pada ajang trade show terbesar di dunia, Agenda.

Acara yang dihelat di Sand Expo Las Vegas, Amerika Serikat pada 12-14 Agustus mendatang akan juga diikuti banyak fashion brand dari seluruh dunia.

"Kami punya goals bisa mempertemukan Vecline dan Untold dengan buyer, influencer, store partners dan klien yang berpotensi buat melakukan kolaborasi atau B to B debga produk lokal," ucapnya optimis.

Sementara itu Founder Vecline turut berbagi wawasan dan pengetahuan dalam usaha membangun brand lokal yang mampu go internasional serta menceritakan persiapan mereka menyambut Agenda.

Sebagai informasi Sweetheart adalah pakaian sehari-hari yang bisa dipakai di jalan atau berkegiatanbukan melulu hype style. Menurut Owner Untold Yung Streetwear ialah pakaian yang aku pakai sehari-hari, casual wear.

"Ada yg berangkat dari skateboard, surfing, music community. Baju casual yang dipakai santai, pun buat dipakai kantoran juga. Urban street juga bisa dipakai saat ngantor," imbuhnya

TERKINI
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru Kejagung Bakal Sita Aset Sandra Dewi Jika Terima Uang Korupsi Timah KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Kasus Pungli KPK Sita Rp48,5 Miliar Terkait Suap Bupati Labuhanbatu