Minggu, 28/07/2019 19:10 WIB
Teheran, Jurnas.com - Kapal perang Angkatan Laut Inggris, HMS Duncan, tiba di Teluk Persia, pada Minggu (28/7) dengan misi mengawal kapal-kapal yang melewati Selat Hormuz, di tengah Inggris dan Iran pasca penahanan tanker.
Dikutip dari Associated Press, Kementerian Pertahanan Inggris mengungkapkan bahwa HMS Duncan akan bergabung dengan Frigate HMS Montrose di Teluk, untuk mempertahankan kebebasan navigasi, sampai resolusi diplomatik dicapai dan keamanan rute terjamin.
Sebelumnya, kapal tanker minyak Stena Impero yang berbendera Inggris ditangkap di Selat Hormuz seminggu yang lalu.
Sejumlah pejabat senior Iran menyebut kapal itu ditangkap sebagai pembalasan atas peran angkatan laut Inggris dalam menyita kapal supertanker Iran di lepas pantai Gibraltar, karena dianggap melanggar sanksi.
Bintang Hollywood Akuisisi Saham Mayoritas Leeds United
Arsenal Tekuk Bournemount Tiga Gol Tanpa Balas
Tinggalkan Chelsea, Silva Didekati Tiga Klub Inggris
Iran juga mengomentari rencana Inggris mengerahkan angkatan lautnya di Teluk Persia sebagai tindakan yang provokatif.
"Kami mendengar bahwa mereka bermaksud mengirim armada Eropa ke Teluk Persia yang secara alami membawa pesan bermusuhan, bersifat provokatif dan akan meningkatkan ketegangan," kata juru bicara pemerintah Ali Rabiei, pada Minggu (28/7).
Dalam komentarnya, Teheran menegaskan bahwa keamanan Teluk yang kaya minyak seyogyanya dijaga oleh negara-negara di kawasan itu.
"Kami adalah agen keamanan laut terbesar di Teluk Persia," tegas Rabiei.
Presiden Iran Hassan Rouhani sebelumnya mengatakan kekuatan seperti itu hanya akan memperburuk keadaan.
"Kehadiran pasukan asing tidak akan membantu keamanan kawasan, dan akan menjadi sumber utama ketegangan," ujar Rouhani.