Evalusi Mudik, Komisi V Soroti Perbaikan Ruas Tol

Kamis, 25/07/2019 17:52 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengatakan, semua Anggota Komisi V DPR RI mengapresiasi kerja keras dari semua pihak dalam pelaksanaan Mudik Lebaran 1440 H/2019.

Menurut Lasarus, hal ini tidak terlepas dari pekerjaan seluruh pihak selama lima tahun terakhir, dimana pemerintah mengiatkan perbaikan infrastruktur yang didukung penuh Komisi V DPR RI. Angka kecelakaan menurun korban meninggal juga turun.

“Jadi ada korelasi yang erat sekali antara perbaikan infrastruktur dengan tingkat kecelakaan yang terjadi,” kata Lasarus saat Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Muljono, Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Refdi Andri, Kepala Basarnas dan Kepala BMKG, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (25/7/2019).

Legislator PDI-Perjuangan ini juga mengatakan, terdapat banyak identifikasi perbaikan dari berbagai sektor, salah satunya rest area di ruas tol. “Saya sepakat kalau rest area harus didorong keluar sedikit, sehingga jaraknya agak jauh dari jalan tol, ini salah satu jalan keluar,” tambahnya.

Selain itu, pemberlakuan sistem satu arah atau contra flow pada ruas tol, menurutnya menjadi hal yang tidak bisa dihindarkan. “Kalau itu sudah sangat padat sekali (satu arah) itu ya pilihan. Walau ada yang mengkritisi, itu sudah risiko dari kebijakan, karena kita memilih yang terbaik,” lanjutnya.

Anggota Komisi V DPR RI Wardatul Asriah turut mengapresiasi lancarnya pelaksanaan Mudik Lebaran 2019. Ia mengatakan bahwa kesadaran masyarakat turut menyumbang turunnya angka kecelakaan yang tahun ini turun sebesar 64 persen.

“Kalau kita lihat persentasi angkutan roda dua yang turun 12,75 persen, juga jadi faktor penentu kecelakaan menjadi turun. Ini keberhasilan masyarakat yang bisa memahami bahwa angkutan roda dua sangat membahayakan untuk mudik,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, legislator dapil Jawa Barat VII ini menambahkan angka kematian yang turun juga cukup signifikan dari tahun lalu yang mencapai 318, hingga 137 pada tahun ini.

“Saya harus menyampaikan ini karena kejadian beruntun di Tol Cipali, yang menelan korban sebanyak 12 orang dan 6 meninggal adalah orang Bekasi Utara, dapil saya. Walaupun kecelakaan turun signifikan, kita apresiasi semua pihak, namun khusus dapil saya enam orang meninggal dunia,” tutur Wardatul.

Lebih lanjut, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mendorong terealisasinya sistem informasi digital yang terintegrasi menjadi solusi perbaikan di masa mendatang. Dengan ini, pengguna jalan bisa mendapatkan informasi teraktual di jalan tol yang sesuai dengan kondisi di lapangan.

“Karena saya merasakan langsung di Tol JORR dengan (aplikasi) Waze, saya lihat kemacetan berubah dari 30 menit, dalam semenit berubah lagi menjadi 60 menit, 90 menit, semua penumpang kebingungan. Saya rasa kalau ada sistem informasi digital, seperti di negara-negara maju ada layar besar dengan titik merah dan hijau, akan sangat membantu dan mengurangi kemacetan,” pungkasnya.

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih