Meski Kemarau Panjang Stok Beras Dipastikan Melimpah

Jum'at, 19/07/2019 09:01 WIB

Palangkaraya, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menyebutkan, stok beras saat ini di gudang Bulog ada 2,4 juta ton, sehingga kebutuhan beras selama musim kemarau dipastikan tetap terpenuhi.

"Beras kita setiap hari masuk sekitar 50 ribu ton hingga 10 ribu ton. Saya yakin beras akan terus masuk hingga November," kata Amran  di sela launching Bun500 (Benih Unggul Perkebunan 500 Juta Batang) di Desa Sidomulyo, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangkaraya, Kamis (18/7).

Amran menjelaskan, sejak el nino 2015 silam, Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kementerian Desa dan PDT bekerja sama membangun irigasi, bendungan, DAM dan embung.

Saat ini, pemerintah juga sedang menggarap daerah pasang surut. Beberapa di antaranya sudah ditanami, seperti di Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Jambi, Sulawesi Selatan dan Lampung saat musim kemarau ini.

"Jadi semua sudah kami antisipasi," tegas Amran.

Namun begitu, Amran mengimbau agar kepala dinas tanaman pangan seluruh Indonesia untuk menurunkan dan mengerahkan 100 ribu pompa air untuk memitigasi daerah-daerah yang mengalami kekeringan.

Di tempat yang sama pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan itu menyatakan geram terhadap pengamat yang menyebut beras dalam negeri paling mahal se-Asia.

"Jadi selalu ada yang menyampaikan beras Indonesia termahal, tolong dong sekali-sekali ke negara lain," ujar Amran.

Ia mengatakan sudah mengunjungi Korea Selatan, Jepang dan Taiwan untuk melihat langsung situasi beras.

"Ini kami baru pulang dari Jepang, berasa Indonesia jauh lebih murah. Boleh dicek. Demikian juga dengan Taiwan. Di sana harga beras Rp30 per kg," jelasnya.

Menurut Amran, harga beras di Indonesia saat ini masih bagus. "Kita itu harga beras Bulog beli Rp8030 berarti di petani Rp7.000, bahkan di bawah harga itu karena ada middleman (pengusaha)," kata Amran.

Di Asia Tenggara sendiri, lanjut Amran harga beras Indonesia masih terpantau lebih murah di dibandingkan Thailand dan Vietnam.

"Kami kemarin ke Thailand, harganya cukup tinggi. Di Vietnam itu 30 dong atau Rp18.000," ujar Amran.

TERKINI
DPR Minta Jepang Ajarkan Smart Farming ke Petani Muda Indonesia MU Belum Rela Berpisah dengan Greenwood Gerindra Tegaskan Tak Punya Masalah dengan PKS Haaland Sebut Peran Pep di Balik Quadtrick Kontra Wolves