Cegah Kulit Wajah Stres dengan Makeup Anti-Blue Light

Rabu, 17/07/2019 15:35 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Terinspirasi dari skincare yang memberikan hasil akhir yang natural dan flawless (flawless natural finish), Revlon meluncurkan Revlon PhotoReady Candid. Brand makeup asal Amerika ini menghighligth produk yang diperkaya Vitamin E sebagai anti oksidan dan anti polutan.

Kabar barunya juga terdapat anti-Blue Light yang mampu melindungi kulit dari paparan Blue Light dari sinar matahari dan layar gadget yang berisiko menyebabkan stres pada kulit.

Deputy Brand Manager Revlon Indonesia Muhammad Irvan mengatakan, “Tren ‘No Makeup’ makeup masih mendominasi industri kecantikan dan menjadi preferensi para pecinta makeup di dunia, termasuk di Indonesia.

Dengan fenomena ini, Revlon merespon dengan menghadirkan inovasi terbaru yang mengimplementasikan konsep clean beauty yaitu mengandung hanya bahan-bahan yang dibutuhkan kulit dan menghilangkan bahan-bahan yang tidak dibutuhkan, serta formulanya yang ringan dan melembapkan sepanjang hari.

Terlebih, menurut Marketing Communication Revlon Indonesia Faiza Miranti bilang perempuan saat ini tidak terpisahkan dari gadget untuk terkoneksi dengan internet secara intensif setiap harinya.

Karena itulah Revlon PhotoReady Candid menyertakan anti-Blue Light yang berfungsi untuk melindungi kulit dari paparan berbahaya sinar matahari dan layar perangkat digital seperti ponsel, laptop, tablet, dan lainnya.

Paparan berlebih dari Blue Light dapat menyebabkan stres pada kulit dan penuaan dini termasuk garis-garis wajah, kerutan, dan warna kulit tidak merata.

"Kandungan vitamin E juga berfungsi sebagai anti oksidan dan anti polusi yang menetralisir radikal bebas berbahaya seperti polusi, asap, radiasi, dan sebagainya," ucapnya.

TERKINI
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California Protes Mahasiswa anti-Perang di AS dan Penggerebekan Polisi Kacaukan Rencana Kelulusan