Selasa, 16/07/2019 16:46 WIB
Jakarta, Jurnas.com- Setelah menangkap seorang pria bernama Para Widjayanto yang diduga sebagai pimpinan dari jaringan Jamaah Islamian (JI), polisi terus melakukan pengembangan dan pemeriksaan secara intensif. Dari hasil pemeriksaan, polisi mengatakan kalua Pawa Widjayanto sebagai amir atau pimpinan JI. Ia ditangkap di akhir bulan Juni lalu bersama istrinya saat berada di Hotel Adaya, Jalan Kranggan, Jati Sampurna, Bekasi, Jawa Barat.
Disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Widjayanto bersama organisasinya tersebut memiliki pengaruh kuat, khususnya di wilayah Jawa Barat. Pengaruh pimpinan tersebut sangat besar kepada masayarakat di provinsi tersebut.
Paham JI berusaha untuk terus menyebarkan pengaruhnya ke wilayah lain. Jawa Tengah dan Jawa Timur telah tersebar luas dan terus dilakukan antisipasinya oleh kepolisian. Tidak hanya di Pulau Jawa saja, Pulau Sumatera ternyata juga menjadi target mereka dalam penyebarannya.
Polri Siap Rekrut Penyandang Disabilitas untuk Jadi Perwira
Masih Dalam Perawatan, Begini Kondisi Kapolda Jambi Korban Helikopter Mendarat Darurat
Digugat Ferdy Sambo ke PTUN, Polri Siap Menghadapi
Modus jaringan ini untuk masuk dan menyebarkan pahamnya adalah dengan ikut pengajian dan perlahan memberikan pengaruh sesuai ajarannya. Dan jaringan ini selalu mengklaim kalua ajaran merekalah yang paling benar kepada masyarakat.
Keyword : Dedi PrasetyoJamaah Islamiah