Rouhani: Sanksi AS di Iran Selalu Berakhir Gagal

Minggu, 14/07/2019 17:53 WIB

Teheran, Jurnas.com - Presiden Iran, Hassan Rouhani mengatakan, tindakan apa pun yang dilakukan Amerika Serikat (AS) terhadap Iran selalu berakhir gagal, termasuk termasuk sanksi paling keras.

"Sudah 14 bulan bahwa kekuatan ekonomi dan militer terbesar di dunia telah menjatuhkan sanksi paling keras terhadap bangsa Iran, sanksi yang akan menjatuhkan negara lain," kata Rouhani di kota timur laut Shirvan, di Provinsi Khorasan Utara, Minggu (14/7).

"Tetapi negara Iran yang heroik, waspada, dan resisten dengan kuat menahan sanksi-sanksi itu selama periode ini," sambungnya.

Ia mengutip pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) baru-baru ini, di mana AS gagal memajukan agendanya melawan Iran.

"Apa pun jalan yang ditempuh Gedung Putih, baik itu sosial, politik, dan hukum selalu berujung pada kegagalan," kata Rouhani.

Tahun lalu, Presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik negaranya keluar dari kesepakatan nuklir multilateral 2015 dengan Iran dan memberlakukan apa yang disebutnya sanksi "terberat" terhadap Teheran, terutama yang menyasar sektor energinya.

Sanksi-sanksi itu telah merugikan ekonomi Iran, tetapi semua pihak lain dalam perjanjian Iran, yang tetap dalam perjanjian, telah mengadakan pertemuan dengan Teheran untuk membahas bagaimana mereka dapat membuat pakta itu berfungsi dengan baik untuk pihak Iran juga.

Teheran mengatakan akan berpotensi membatalkan kesepakatan jika mitranya gagal melakukan cukup bagi Iran untuk mencapai manfaat ekonomi yang dijanjikan di bawah perjanjian.

TERKINI
Terinspirasi Lagu Taylor Swift di TTPD, Charlie Puth Segera Rilis Single `Hero` Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek Supri FX Cerita Kisah Cinta dengan Istri Lewat Single Tetaplah Dalam Pelukanku Raih Nominasi Aktor Terbaik di La La Land, Ryan Gosling Akui Sebuah Penyesalan