Selasa, 09/07/2019 10:50 WIB
London, Jurnas.com - Nama Christopher Rungkat, petenis asal Indonesia sempat mengejutkan sejumlah pihak, pasca lolos ke babak kedua Kejuaraan Wimbledon di Inggris.
Namun sayang, Rungkat yang berpasangan dengan petenis Jepang, S. Aoyama tersingkir di babak kedua, usai kalah dari pasangan Kroasia-Polandia, A. Rosolska dan N. Mektic, pada Senin (8/7) kemarin.
Usai pertandingan, Rungkat menyebut peluang petenis Indonesia berprestasi di kancah dunia sebenarnya terbuka lebar.
Tapi hal itu belum kunjung terwujud, lantaran pemerintah menurut dia menganaktirikan tenis, dan tidak berpihak layaknya cabang olahraga yang lain.
Petenis Simona Halep Kena Sanksi Non Tanding Empat Tahun
Jadi Jawara Wimbledon, Carlos Alcaraz Putus Dominasi Novak Djokovic
Lima Pertandingan Putra Wimbledon yang Terkenal
Buktinya, lanjut peraih medali emas Asian Games 2018 itu, pemerintah memutuskan mengubah venue tenis menjadi lapangan baseball di Jakarta.
"Kami tidak memiliki fasilitas yang baik di Jakarta," kata Rungkat dilansir dari AFP pada Selasa (9/7).
"(Sebelumnya) kami memiliki fasilitas yang bagus, baik tanah liat maupun lapangan keras. Tapi pemerintah memutuskan untuk mengubahnya menjadi lapangan baseball. Saya sedih. Itu terjadi di pusat kota Jakarta," lanjut dia.
Rungkat menambahkan, dengan jumlah lebih dari 250 juta penduduk Indonesia, dan dominasi pecinta bulu tangkis, Indonesia memiliki prospek yang cerah di cabang tenis.
"Saya berharap pemerintah dapat membantu mereka (anak-anak muda, Red)," tandasnya.
Keyword : Christopher Rungkat Wimbledon Olahraga Tenis