Rouhani: Sanksi AS di Iran Bentuk Terorisme

Minggu, 07/07/2019 14:48 WIB

Teheran, Jurnas.com - Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, sanksi Amerika Serikat (AS) yang berlakukan di Iran mewakili bentuk terorisme.

Berbicara via telepon dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron pada Sabtu (6/7) Rouhani mengatakan AS telah melancarkan perang ekonomi habis-habisan terhadap Iran dengan memberlakukan sanksi.

"Kelanjutan perang ekonomi ini dapat mengarah pada ancaman lain di kawasan dan di dunia," kata Rouhani kepada Macron seperti dilansir kantor berita IRNA.

Presiden Iran mengatakan bahwa Teheran sudah mencoba menyelamatkan kesepakatan nuklir 2015 dengan "
kesabaran terlepas dari semua sanksi dan tekanan yang ada sejak Presiden AS, Donald Trump keluar dari perjanjian pada Mei tahun lalu.

Rouhani mengatakan kepada Macron, yang negaranya merupakan anggota dari Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), bahwa ada kebutuhan Uni Eropa untuk memperhatikan tanggung jawabnya dan bertindak melindungi JCPOA.

Ia mendukung pernyataan Macron bahwa penghentian penuh terhadap semua sanksi dapat memicu awal baru dalam hubungan antara Iran dan para penandatangan JCPOA, yang juga termasuk Rusia, China, Inggris dan Jerman.

Sementara itu, Macron mengatakan sangat menentang penarikan sepihak Washington dari JCPOA sejak itu terjadi tahun lalu.

"Presiden Republik sudah sepakat dengan timpalannya dari Iran untuk mengeksplorasi sebelum 15 Juli untuk melanjutkan dialog antara para pihak," ujar Macron.

Macron menambahkan, Uni Eropa akan terus berbicara dengan otoritas Iran dan pihak-pihak lain lainnya untuk bersama-sama mengurangi ketegangan yang terkait dengan masalah nuklir Iran.

Ia mengatakan Uni Eropa terus mendukung upaya untuk menyelamatkan JCPOA meskipun mengakui bahwa langkah-langkah negara biru sejauh ini belum mampi mengimbangi dampak sanksi AS terhadap Iran.

Macron mengatakan Prancis siap menengahi gencatan senjata dalam perang ekonomi yang melibatkan Iran dan AS.

TERKINI
Jewel Tampilkan Karya Seni dalam Balutan Gaun Perak Iris van Herpen Trailer The Boys Musim 4, Billy Butcher Satukan Kembali Komplotannya Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina