Kandidat Ketum Golkar Harus Adu Visi-Misi, Bukan Narik Orang Luar

Rabu, 03/07/2019 19:59 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Mantan Wasekjen DPP Partai Golkar Lalu Mara Satriawangsa mengingatkan, para kandidat Ketua Umum Partai Golkar yang akan bertarung dalam Musyawarah Nasional (Munas) 2019 harus fokus adu visi dan misi membangun partai dan bangsa.

"Sebaiknya para kandidat yang ingin maju dalam Munas mendatangi seluruh DPD Provinsi untuk bersilaturahmi dan menyampaikan visi dan misinya dalam membawa Partai Golkar di era milenial ini," ujar Lalu Mara, Rabu (3/7/2019).

Lalu Mara menilai, yang terjadi saat kandiat lebih banyak memanggil pengurus DPD di daerah untuk datang ke Jakarta, sehingga mengurangi geliat organisasi di daerah.

"Padahal alangkah lebih baik bila masing-masing kandidat tidak membawa unsur di luar Partai Golkar. Rebutlah suara pimpinan daerah dengan visi dan misi. Bukan dengan menarik dukungan dari luar Partai Golkar," tegasnya.

Ia juga berharap Munas Partai Golkar dapat dijadikan pesta demokrasi bagi seluruh kader Partai Golkar dari Sabang hingga Merauke.

Ditanya soal penetapan waktu dan tempat Munas, Lalu Mara mengatakan itu menjadi hak DPP Partai Golkar. Dan biasanya diputuskan melalui mekanisme rapat pleno harian yang dipimpin langsung ketua umum.

Lalu Mara menilai Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum berhak untuk maju kembali. Tidak ada larangan di AD/ART yang menyebutkan ketua umum tidak boleh maju untuk keduakalinya.

"Dan hak beliau juga untuk menyampaikan berbagai keberhasilan Partai Golkar di bawah kepemimpinannya," tegas Lalu Mara.

Bagi Lalu Mara, penilaian terjadap kinerja Airlangga Hartarto dalam memimpin Partai Golkar adalah hak pemilik suara, yakni DPD II, DPD I, Ormas yang mendirikan, dan yang didirikan.

Merekalah yang berhak mengatakan, apakah capaian Partai Golkar merebut 85 kursi DPR ini sebagai sebuah keberhasilan atau sebaliknya.

Namun Lalu Mara mengajak semua pihak melihat juga, bagaimana perjalanan Partai Golkar selama 4 tahun terakhir yang penuh dengan turbulensi.

"Pernah dalam sebuah survei disebut tinggal 7 persen, tapi kenyataannya kan 12 persen, dan 14 persen kursi DPR. Dan menurut saya sebuah capaian yang tidak buruk, meski di bawah capaian pada Pileg 2014," ungkap Lalu Mara.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2