Rabu, 03/07/2019 15:30 WIB
Bali, Jurnas.com – Indonesia menjadi tuan rumah The 12th ASEAN-China Working Group on Regional Air Services Arrangements (12th ACWG-RASA) atau kerja sama ASEAN dan China di bidang angkutan udara di Bali (2-4/7/2019).
"Pertemuan ini sangat penting dan mencerminkan peningkatan hubungan Kerja Sama Bilateral ASEAN-China yang baik dan berkelanjutan," Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti dalam sambutannya.
Rangkaian sidang yang berlangsung selama 3 hari itu membahas rencana pengembangan hak angkut kelima dan isu-isu operasional dari implementasi perjanjian hubungan udara antara ASEAN dan China. Juga pertukaran informasi terkait pelatihan personel dan kerja sama teknis di sektor penerbangan.
Menurut Polana, peningkatan kerja sama transportasi udara antara ASEAN – China sangat penting. Dampak besarnya bisa dirasakan dengan jangkauan konektivitas yang semakin luas dan merangsang pertumbuhan lalu lintas udara dan bisa menjelajahi pasar baru yang potensial di seluruh wilayah ASEAN.
Genjot Penjualan di China, Toyota Gandeng Tencent
Toyota Kenalkan Dua Varian Mobil Listrik untuk Pasar China
31 Perusahaan China Jalin Kemitraan dengan 77 Kampus Vokasi
“Saya percaya dengan adanya pertemuan ini, akan ada permintaan potensial yang dapat dicapai oleh semua maskapai baik dari Negara Anggota ASEAN dan Cina. Kami juga mendorong semua Negara Anggota ASEAN dan China untuk mengeksplorasi kerja sama teknis dalam waktu dekat,” tutur Polana.
Kerja sama ini telah menghasilkan Perjanjian The Air Transport Agreement Between The Governments of The Member States of The Association of Southeast Asian Nations and The Government of The People’s Republic of China (ASEAN-China Air Transport Agreement) sebagai payung hukum kerja sama bidang transportasi udara antara ASEAN dengan China yang ditandatangani di Bandar Seri Begawan, 12 November 2010 dan telah diratifikasi dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2016.
Keyword : ASEAN China Perhubungan Udara