Irak Siasati Sanksi AS untuk Beli Gas Iran

Selasa, 02/07/2019 12:12 WIB

Baghdad, Jurnas.com - Irak menemukan cara menyiasati sanksi Amerika Serikat (AS) untuk tetap bisa membeli gas dan listrik dari Iran. Kebijakan ini meniru cara Eropa, yang mulai berlaku pada Jumat mendatang.

"Kendaraan penggunaan khusus (SPV) akan memungkinkan Irak membayar energi Iran yang diimpor dalam dinar Irak, yang dapat digunakan Iran untuk secara eksklusif membeli barang-barang," kata tiga pejabat senior Irak dilansir dari AFP, pada Selasa (2/7).

Solusi ini, menurut pejabat tersebut, akan memungkinkan Baghdad menghindari sanksi AS, sebab posisi Irak berada di tengah-tengah Washington dan Teheran yang sedang bersitegang.

Sementara seorang pejabat senior pemerintah mengklaim kebijakan terbaru ini merupakan hasil pembicaraan berbulan-bulan antara pejabat Irak, Iran, dan AS.

"Pemerintah Irak akan terus membayar Iran untuk gas dengan menyetor uang ke rekening bank khusus di Irak," terang pejabat itu.

"Iran tidak akan dapat menarik uang itu, tapi dapat menggunakannya untuk membeli barang-barang dari luar Irak," lanjut dia.

Sebelumnya diketahui Irak memiliki tagihan sekitar US$2 miliar untuk pembelian gas dan listrik, menurut Menteri Perminyakan Iran Bijan Zangeneh.

Seorang pejabat AS mengatakan Washington mengetahui penciptaan mekanisme itu. Namun kedutaan AS di Baghdad menolak berkomentar, dan kedutaan Iran tidak merespon.

TERKINI
Israel Serukan Evakuasi Warga Rafah, HAM PBB Sebut Tidak Manusiawi Hakim Ingatkan Trump soal Ancaman Penjara karena Langgar Perintah Pembungkaman Tanggapi Aksi Pro Palestina, 13 Hakim Konservatif AS Tolak Pekerjakan Sarjana Hukum Lulusan Columbia Kirim Delegasi Perundingan Gencatan Senjata Gaza, Israel Tetap Lanjutkan Operasi di Rafah