Israel Izinkan Pengiriman Bahan Bakar ke Gaza

Sabtu, 29/06/2019 07:50 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Israel mengizinkan pengiriman bahan bakar Gaza untuk dilanjutkan dan memperluas zona penangkapan ikan dengan imbalan ketenangan di wilayah kantong itu tersebut.

Dilansir The National, Israel mulai memblokir pengiriman bahan bakar ke Jalur Gaza pada hari Selasa setelah balon pembakar baru diluncurkan dari wilayah Palestina, menyebabkan kebakaran di tanah pertanian Israel.

Sebuah sumber di Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang bersama dengan Mesir melakukan mediasi antara Israel dan penguasa Islam di Gaza, Hamas, mengatakan pada Jumat bahwa Israel telah sepakat untuk meringankan pembatasan ini dengan imbalan ketenangan.

"Telah disepakati untuk segera menghentikan peluncuran perangkat pembakar dan tindakan kekerasan lainnya," kata salah satu pejabat Israel yang tak disebutkan namanya.

"Israel akan mengizinkan impor bahan bakar ke pembangkit listrik Gaza untuk dipulihkan, kembalinya kapal-kapal nelayan yang telah disita dan akan memperluas zona penangkapan hingga 15 mil laut," tambahnya.

"Menerapkan pemahaman ini secara penuh sangat penting untuk mengurangi ketegangan."

Truk bahan bakar memasuki Jalur Gaza pada Jumat pagi untuk membantu meningkatkan produksi di satu-satunya pembangkit listriknya, kata sumber Hamas.

Seorang juru bicara serikat pekerja membenarkan bahwa jarak yang diizinkan untuk menangkap ikan di lepas pantai Gaza telah ditingkatkan menjadi 15 mil laut.

Seorang pejabat Israel, yang berbicara dengan syarat anonim, membenarkan PBB dan Mesir telah memperantarai pengertian itu, yang termasuk mengakhiri kekerasan dari pihak Hamas.

"Jika Hamas tidak memenuhi komitmennya, Israel akan memberlakukan kembali sanksi ini," kata pejabat itu.

Balon, yang memiliki perangkat pembakar terpasang, melayang melintasi pagar perbatasan dari Gaza ke Israel dan telah menyebabkan ratusan kebakaran pada tahun lalu.

Israel dan Hamas telah bertempur tiga perang sejak 2008 dan ketakutan akan perang keempat.

Israel mempertahankan blokade Gaza yang melumpuhkan yang dikatakannya perlu untuk mengisolasi Hamas, tetapi para kritikus menyebut hukuman kolektif.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2