Tangkal Isu Radikal, Pegawai KPK Bakal Sambangi Kantor BNPT

Rabu, 26/06/2019 19:33 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Wadah Pegawai (WP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi kantor BNPT. Adapun salah satu agenda pertemuan itu adalah ingin mengadukan masalah isu radikal yang dituding beberapa oknum kepada pegawai KPK.

Ketua WP KPK, Yudi Purnomo Harahap mengatakan, pertemuan Ketua WP KPK dan Kepala BNPT rencananya diadakan sebagai satu rangkaian kunjungan kelembagaan yang dilakukan WP KPK ke lembaga-lembaga strategis negara‎.

"Selain itu, rencana pertemuan antara Wadah Pegawai KPK dan Kepala BNPT ini diharapkan juga dapat menampik isu radikal yang dihembuskan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab tentang pegawai KPK yang memakai jilbab, celana cingkrang dan berjenggot," kata Yudi, melalui rilisnya, Rabu (26/6).

Dalam kesempatan itu, Yudi membantah bahwa selama KPK berdiri, tidak ada satupun pegawai lembaga antirasuah itu terlibat aksi terorisme maupun komunisme, serta gerakan radikal lainnya.

"Bahwa selama KPK berdiri hingga saat ini tidak ada satu pun pegawai KPK tekait atau terlibat dalam aksi terorisme, komunisme, ataupun gerakan radikal yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Bahkan justru KPK yang selama ini menjadi korban teror yang tidak berkesudahan dan tidak mendapatkan titik terang siapa pelakunya," kata Yudi.

Dalam pertemuan dengan BNPT dalam waktu dekat ini, lanjut Yudi, wadah pegawai KPK juga ingin mengkonsultasikan aksi-aksi teror terhadap pimpinan, struktural dan para pegawai KPK.

"WP KPK ingin berdiskusi secara langsung dengan Kepala BNPT untuk menentukan langkah strategis supaya isu-isu radikalisme tak ditunggangi oleh kepentingan pihak-pihak tertentu untuk meloloskan calon pimpinan KPK yang miliki rekam kerja buruk dan tak punya itikad berantas korupsi," imbuh Yudi.

TERKINI
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California Protes Mahasiswa anti-Perang di AS dan Penggerebekan Polisi Kacaukan Rencana Kelulusan