Trump Siap Serang Iran Jika Kepentingannya Diusik

Rabu, 19/06/2019 09:20 WIB

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan siap melancarkan serangan terhadap Iran, jika ada serangan apapun dari Teheran, atau hal yang mengganggu kepentingan Washington di Timur Tengah.

Pernyataan ini disampaikan kepada awak media di Gedung Putih, hanya beberapa saat sebelum Trump terbang ke Florida, untuk memulai kampanyenya.

"Kami memiliki banyak hal dengan Iran. Namun kami akan lihat apa yang terjadi. Biarkan aku katakan bahwa kami sangat siap," tegas Trump dilansir dari Associated Press pada Rabu (19/6).

Pernyataan tak jauh berbeda juga keluar dari mulut Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo. Dia menegaskan bahwa Washington tidak menginginkan perang dengan Iran.

Kendati demikian, dia menyatakan bahwa AS sudah siap jika memang ada serangan apapun dari Teheran, yang menyebabkan terganggunya kepentingan AS.

"Presiden Trump tidak ingin perang, dan kami akan terus mengomunikasikan pesan itu, sambil melakukan hal-hal yang diperlukan untuk melindungi kepentingan Amerika di kawasan tersebut," kata Pompeo saat berkunjung ke Komando Pusat AS di Florida, pada Selasa (18/6) kemarin.

Kunjungan Pompeo ke Florida terjadi selang sehari usai penjabat Menteri Pertahanan AS Patrick Shanahan menandatangani pengiriman 1.000 pasukan tambahan ke Timur Tengah.

Namun hanya beberapa jam usai penandatanganan tersebut, Shanahan mengundurkan diri sebagai Menhan AS, dengan alasan masalah keluarga.

"Kami ingin memastikan bahwa kami berada dalam posisi untuk melakukan hal yang benar. AS juga meyakinkan Republik Islam Iran bahwa kami serius dan untuk mencegah agresi mereka di kawasan ini," terang Pompeo.

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih