Selasa, 18/06/2019 06:45 WIB
Teheran, Jurnas.com - Dalam sepuluh hari ke depan, Iran akan menambah jumlah pengayaan uranium melebihi batas yang ditetapkan oleh kesepakatan nuklir.
Kebijakan itu merupakan langkah terbaru Teheran untuk meningkatkan tekanan terhadap Eropa, yang mencoba menyelamatkan pakta nulir 2015.
Dilansir dari Associated Press pada Selasa (18/6), juru bicara energi atom Iran, Behrouz Kamalvandi mengatakan, pengayaan uranium dapat ditambah hingga 20 persen, yang diketahui mendekati level senjata nuklir.
"Jika kondisi ini berlanjut, maka tidak akan ada kesepakatan," kata Kamalvandi, dia menuding Eropa sedang mencoba untuk mengulur waktu.
Rusia akan Praktikkan Skenario Senjata Nuklir Taktis dalam Latihan Militernya
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Sebelumnya, Presiden Iran Hassan Rouhani memperingatkan Eropa harus meneken perjanjian baru pada 7 Juli mendatang, atau Teheran akan meningkatkan pengayayaan uraniumnya.
Rouhani juga menyampaikan peringatan senada pada Senin (17/6) kemarin kepada duta baru Prancis, bahwa waktu kesepakatan yang telah ditetapkan hampir habis.
"Situasi ini sangat kritis. Prancis dan pihak lain dalam kesepakatan itu masih punya kesempatan terbatas untuk memainkan peran bersejarah mereka menyelamatkan kesepakatan," ujar Rouhani.