Kamis, 13/06/2019 07:10 WIB
Tel Aviv, Jurnas.com - Militer Israel telah menutup perairan lepas pantai Jalur Gaza, bagi para nelayan Palestina pada Rabu (12/6) kemarin.
Penutupan itu, dilansir dari Associated Press, akan berlangsung hingga pemberitahuan lebih lanjut, sebagai respon atas serangan ke Israel dalam beberapa hari terakhir.
Beberapa jam sejak penutupan, Palestina bereaksi. Pada Kamis (13/6) dini hari, militan Palestina menembakkan roket ke Israel Selatan, yang dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome Israel.
Dan hingga sekarang belum ada kelompok militer Palestina yang mengaku bertanggung jawab atas tembakan roket tersebut.
Prabowo Suarakan Ketidakadilan Negara Barat, Bandingkan Palestina dan Ukraina
Mahasiswa Memblokir Universitas Sciences Po Paris karena Perang Gaza
Kepala Intelijen Militer Israel Mengundurkan Diri karena Kegagalan pada 7 Oktober
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Israel mengumumkan bahwa Israel melarang warga Gaza menggunakan perairan pantai, sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Alasannya, "karena peluncuran terus menerus balon dan layang-layang yang membara dari Jalur Gaza ke Israel."
Israel kerap kali membatasi zona penangkapan ikan lepas pantai, sebagai respons terhadap kekerasan lintas batas.
Israel dan Mesir juga mempertahankan blokade atas Jalur Gaza sejak kelompok militan Islam Hamas berkuasa pada 2007.
Hamas ingin Israel melonggarkan blokade. Dan selama lebih dari setahun, kelompok itu sudah memimpin protes massa hampir setiap minggu di sepanjang pagar Gaza dengan Israel.
Keyword : Jalur Gaza Israel Palestina