Lemak di Perut Picu Kanker Prostat

Selasa, 11/06/2019 09:51 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Sebuah penelitian di Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard TH Chan menemukan fakta bahwaemiliki banyak lemak di perut dan paha dapat dikaitkan dengan bentuk kanker prostat yang agresif.

Lemak visceral yang berada jauh di perut atau di sekitar organ, dan lemak subkutan paha yang terletak tepat di bawah kulit, terkait dengan kanker prostat lanjut dan fatal.

Selain itu, penelitian ini mengamati indeks massa tubuh dan lingkar pinggang dalam kaitannya dengan jenis kanker prostat tersebut.

"Menariknya, ketika kami melihat secara terpisah pada pria dengan BMI tinggi dibandingkan BMI rendah, kami menemukan bahwa hubungan antara lemak visceral dan kanker prostat lanjut dan fatal lebih kuat di antara pria dengan BMI lebih rendah. Ketepatan perkiraan ini terbatas pada subkelompok ini. analisis, tetapi ini adalah sinyal yang menarik untuk penelitian di masa depan,"ujar Barbra Dickerman dikutip UPI.

Selama 13 tahun, para peneliti menggunakan pencitraan tomografi komputer untuk menganalisis distribusi lemak di daerah yang terkait dengan kanker prostat dalam kelompok lebih dari 1.800 pria di Islandia. Di antara kelompok itu, 172 pria mengembangkan kanker prostat, yang menyebabkan 31 kematian.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, lebih dari 30.000 meninggal karena kematian akibat kanker prostat pada tahun 2016, statistik terbaru tersedia.

Para peneliti mengatakan diet dan olahraga untuk mengurangi lemak dapat menurunkan risiko kanker prostat.

"Pada akhirnya, mengidentifikasi pola distribusi lemak yang terkait dengan risiko tertinggi kanker prostat yang signifikan secara klinis dapat membantu menjelaskan mekanisme yang menghubungkan obesitas dengan penyakit agresif dan target pria untuk strategi intervensi," kata Dickerman.

TERKINI
Jessica Alba Jadi Komando Pasukan Khusus di Trigger Warning Tinggalkan Dunia Modeling, Bella Hadid Ungkap tak Perlu Pasang Wajah Palsu Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton Hati-hati, Meski Marah Cuma 8 Menit Bisa Berisiko Kena Serangan Jantung