Minggu, 09/06/2019 07:50 WIB
Teheran, Jurnas.com - Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan Iran dan Turki adalah dua negara kuat dan berpengaruh di dunia Muslim. Hubungan timbal balik keduanya memainkan peran utama dalam menjaga stabilitas dan keamanan di Timur Tengah.
Hal itu disampaikan Rouhani lewat sambungan telepon kepada Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu (8/6).
Rouhani mengatakan, Teheran bertekad memperkuat kerja sama ekonomi dengan Ankara dan menggunakan mata uang nasional kedua negara dalam transaksi.
Iran dan Turki sudah menyuarakan keprihatinan atas diberlakukannya kembali sanksi-sanksi sepihak AS terhadap Teheran, yang juga membuat ekonomi beberapa wilayah goyang.
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Pengadilan Turki Menghukum Warga Suriah atas Pemboman Istanbul
Menteri Luar Negeri Iran Meremehkan Tetapi Tetap Selidiki Serangan Pesawat Tak Berawak
Rouhani selanjutnya menyatakan kesedihan atas berlanjutnya pertumpahan darah dan pembunuhan orang-orang di Sudan, Libya, Yaman dan Afghanistan.
"Iran dan Turki bekerjasama dengan negara-negara sahabat lainnya dapat mengakhiri situasi tidak menguntungkan dan berbahaya yang sedang berlangsung dan menyelesaikan dengan baik masalah wilayah dan dunia Muslim," ujar Rouhani.
Ia juga menekankan pentingnya meningkatkan kerja sama antara Iran dan Turki dalam perang melawan terorisme di kawasan itu dan menjaga keamanan di perbatasan bersama.
Dalam sebuah pertemuan dengan rekannya dari Turki di kota peristirahatan Sochi di Rusia pada Februari, Rouhani mengecam negara-negara Barat, terutama AS, karenan berada di belakang kelompok-kelompok teror.
"Sayangnya, kelompok-kelompok teror di wilayah ini telah didukung oleh kekuatan asing, terutama Amerika Serikat, selama bertahun-tahun," kata Rouhani.
Sementara Presiden Turki, mengatakan perluasan hubungan Teheran-Ankara akan melayani kepentingan kedua negara dan seluruh wilayah.
Erdogan menambahkan, kedua negara dapat meningkatkan kerja sama mereka untuk memainkan peran lebih lanjut dalam meningkatkan stabilitas dan keamanan dan memerangi terorisme di seluruh kawasan.
Ia mengecam sanksi sepihak dan kejam yang dijatuhkan AS terhadap Iran dan menekankan bahwa negaranya tidak akan menerima pembatasan seperti itu.