Terminal Baru Bandara Syamsudin Noor Siap Operasi Oktober

Minggu, 09/06/2019 06:04 WIB

 

Banjarmasin, Jurnas.com – Proyek pengembangan Bandar Udara Syamsudin Noor yang berlokasi di Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, ditargetkan beroperasi pada awal Oktober tahun ini.

Jika proyek pengembangan bandara ini selesai, untuk sisi darat data tampung di terminal yang sebelumnya 1,5 juta penumpang menjadi sebanyak 7 juta penumpang. Sementara untuk sisi udara, perluasan apron menambah kapasistas parkir pesawat (parking stand) yang semula 16 menjadi 25 unit pesawat.

“Diharapkan, dengan penambahan kapasitas ini, pelayanan bandar udara akan menjadi lebih baik lagi. Sebab di Bandara Syamsudin Noor merupakan embarkasi haji, selain itu, dalam peningkatan kapasitas nantinya banyak penumpang umroh terlayani,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti, Sabtu (8/6/2019).

Terkait, laporan yang diberikan PT Angkasa Pura I tentang akses jalan, menurut Polana, jika terminal baru bandara selesai dibangun maka jalan akses di Jalan Lingkar Utara, Kota Banjarbaru harus selesai juga. Karena akses jalan masuk bandara merupakan hal penting.

"Berdasarkan peninjauan, badan jalannya belum sempurna dan masih ada yang belum standar," katanya. Untuk mempercepat penyelesaian akses jalan masuk menuju terminal baru, Polana mengatakan akan mencoba mengkomunikasikan dengan Kementerian PUPR serta Pemrov Kalimantan Selatan.

General Manager Bandara Syamsudin Noor MMA. Indah Preastuty, terminal baru Bandar Udara Syamsudin Noor akan menjadi bandara kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan pada umumnya dan masyarakat Banjarbaru pada khususnya.

“Bandara representative ini akan menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Kalimantan Selatan yang nantinya dapat meningkatkan perkembangan perekonomian. Memang butuh waktu untuk menyelesaikannya, tapi kami bersama Pemrov Kalimantan Selatan optimis penyeselesaiannya bisa tercapai,” ujarnya.

Pimpinan Project (Pimpro) proyek pengembangan Bandara Syamsudin Noor, Dadang Dian Hendiana mengatakan, pengembangan pembangunan terminal baru bandara dilakukan sebanyak dua paket. Paket pertama progressnya mencapai 65 persen, hal ini terlihat dari bentuk bangunan yang sudah jadi. Sementara untuk paket kedua mencapai 85 % terdiri dari insfrastruktur, bangunan penunjang, apron dan lain lain.

“Tinggal finishing, dan akan dikejar hingga Oktober. Ada strategi dan treatment tertentu untuk menyelesaikannya,” kata Dadang.

Dandang menambahkan, terminal baru memiliki banyak kunggulan dibandingkan terminal lama, selain dari segi daya tampung, berbagai fasilitas juga tersedia. Salah satunya kehadiran PT Angkasa Pura I akan mengimplementasikan pengoperasian Airport Operation Control Center (AOCC) sebagai wadah kaloborasi seluruh pemangku kepentingan di bandara yang terdiri dari berbagai unsur yakni Airport Operator, Airlines Operators, Air Navigation dan Authorities seperti bea cukai, imigrasi, karantina, kepolisian dan lain – lain.

“AOCC yang ada nantinya sama seperti pengoperasian di Bandar Udara Soekarno – Hatta dan semuanya terintegrasi dengan berbagai stakeholder penerbangan,” katanya.

Terminal baru tahap I Bandar Udara Syamsudin Noor memiliki luas 77.569 m2 dengan kapasitas 7 juta penumpang/tahun. Memiliki sebanyak 52 unit check – in counter, baggage conveyor 3 unit untuk kedatangan penerbangan domestik dan internasional. Bandara direncanakan memiliki 2 lantai. Lantai 1 sebagai area keberangkatan, komersil, airside dan area kedatangan, sedangkan lantai 2 sebagai area kantor sewa, hotel dan bording lounge.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2