Pihak Boeing sudah Mengetahui Kerusakan 737 MAX sejak 2017

Sabtu, 08/06/2019 22:30 WIB

Seattle, Jurnas.com - Boeing Co. dikabarkan sudah mengetahui kerusakan pada lampu peringatan di kokpit pada 737 MAX pada tahun 2017, namun memutuskan menunda memperbaikinya hingga 2020.

Demikian kata Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) Peter DeFazio dan Rick Larsen melalui keterangan resmi yang dikeluarkan pada Jumat (7/6).

Lampu peringatan itu berfungsi memberi tahu pilot apabila dua sensor antara sudut aliran udara dan sayap pesawat tidak sesuai alias Angle of Attack (AOA) Disagree.

Hal inilah yang disebut menjadi penyebab dua kecelakaan mematikan yang melibatkan Boeing 737 MAX di Indonesia pada Oktober dan di Ethiopia pada Maret.

Dua kecelakaan fatal yang menewaskan 346 orang itu menjadi titik awal investigasi dari regulasi penerbangan dan Kongres AS.

Boeing menemukan masalah itu pada 2017, tak lama setelah memulai pengiriman pesawa model 737 Airmax kepada pelanggan. Namun, tidak menginformasikan hal itu kepada Federasi Administrasi Penerbangan (FAA) AS.

Terkait hal ini, Komite Dewan Representatif untuk Transportasi dan Infrastruktur AS telah mengirimkan surat kepada Boeing.

Surat resmi juga dilayangkan kepada United Technologies. FAA saat ini meminta informasi detail terkait sistem peringatan AOA Disagree.

TERKINI
DPR Pastikan Pembentukan Panja Korupsi Timah Tak Ganggu Penyidikan Kejagung KPK Berpeluang Usut Dugaan Keterlibatan BURT DPR di Kasus Kelengkapan Rumah Jabatan KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Labuhanbatu Senilai Rp15 Miliar Anggota DPR: Rencana Kenaikkan PPN 12 Persen Harus Pertimbangkan Ekonomi Global