Menhub Minta Pembelian Tiket Kapal di Pelabuhan Kali Adem Pakai Online

Jum'at, 07/06/2019 15:58 WIB

Jakarta, Jurnas.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengkritisi sistem ticketing kapal di Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara yang masih bersifat tradisional, yakni membeli langsung di pelabuhan.

Menhub mengimbau kepada pengelola agar sistem ini diperbaiki dengan cara menjual tiket secara online. Penjualan tiket secara online juga akan memudahkan pencatatan manifes dan pengecekan penumpang.

“Jadi saya pikir suatu manajemen pertiketan belum maksimal di sini. Oleh karenanya saya mengimbau tim dari DKI Jakarta untuk sistem tiketnya itu dari online saja," kata Menhub Budi saat meninjauPelabuhan Kaliadem, Muara Angke, Jakarta Utara, Jumat (7/6/2019).

Menhub mengatakan, dengan sistem pembelian tiket secara online, jumlah manifest sudah dapat diketahui sebelum berangkat, sehingga mempermudah pemberian Surat Persetujuan Berlayar (SPB) dari KSOP Muara Angke.

Terkait manifes, Menhub menekankan tidak boleh ada penumpang yang berangkat tanpa masuk manifes, karena manifes tersebut akan dicocokkan dengan kemampuan kapal. Tidak boleh ada kapal yang melebihi kapasitas.

Menhub juga meminta sebelum kapal diberangkatkan, agar koordinasi dengan stakeholder terkait seperti Kepolisian dan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub dilakukan secara konsisten.

“Hari ini saya memastikan agar semua manajemen pengelolaan Pelabuhan Kaliadem ini berlangsung dengan baik. Over all ada suatu persiapan yang relatif baik, tadi saya cek. Jadi kalau mau berjalan dengan baik itu sederhana, kuncinya adalah dilakukan secara konsisten. Karena kalau konsistensi itu tidak ada, akan percuma,” ujar Menhub.

Dari pantauan di lapangan, Pelabuhan Kali Adem dipenuhi warga yang hendak berwisata ke Kepulauan Seribu. Para penumpang kapal terlihat membawa berbagai barang bawaan seperti tas, koper, dan kardus.

“Kami dengar bisasanya di tempat ini hanya 400 penumpang, tapi kemarin mencapai 3000 penumpang bahkan hari ini sudah mencapai 5000 penumpang jadi lebih dari 10 kali lipat. Kalau dilihat dari kapasitas, masih memungkingkan untuk 5000 orang. Apabila terjadi kekurangan maka akan kita datangkan kapal lain atau kapal negara dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut,” sebut Menhub.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya