India Berencana Mengimpor Minyak Iran

Kamis, 30/05/2019 08:12 WIB

Teheran, Jurnas.com - Perdana Menteri -decoration:none;color:red;">India, Narendra Modi berencana mengadakan pertemuan dengan -decoration:none;color:red;">Iran guna membahas keberlangsungan hubungan kedua negara tersebut tanpa harus dijatuhi sanksi Amerika Serikat (AS).

"Pemerintah Modi akan segera memulai pembicaraan dengan -decoration:none;color:red;">Iran untuk membahas langkah-langkah yang memperbolehkan melanjutkan impor minyak," tulis portal berita The Print.

-decoration:none;color:red;">India berencana melanjutkan mengimpor minyak -decoration:none;color:red;">Iran menggunakan mata uang negara itu. Menurut sumber, Bank Pasargad -decoration:none;color:red;">Iran dan Bank Cadangan -decoration:none;color:red;">India dapat digunakan bertukar transaksi.

"Pembayaran dapat disimpan di bank -decoration:none;color:red;">Iran dan kemudian otoritas -decoration:none;color:red;">Iran dapat memutuskan bagaimana memanfaatkan uang itu," kata seorang pejabat senior pemerintah yang tidak ingin diidentifikasi.

"Pembicaraan ini telah diadakan sebelumnya juga tetapi terhenti karena Pemilu. Kami akan dihidupkan kembali dan ini akan menjadi salah satu area fokus pertama pemerintah," kata pejabat itu.

Pada Mei tahun lalu, AS mengembalikan sanksi terhadap -decoration:none;color:red;">Iran setelah menarik Washington dari perjanjian nuklir -decoration:none;color:red;">Iran yang dilanda pada 2015.

Pemerintah Trump meminta kepada -decoration:none;color:red;">India dan negara-negara lain menghentikan impor minyak dari negara Teluk Persia hingga pada 4 November atau menghadapi sanksi.

Namun, Washington memberikan keringanan enam bulan untuk -decoration:none;color:red;">India dan tujuh negara lain tetap memgimpor minyak dari -decoration:none;color:red;">Iran. Keringanan sanksi itu berakhir pada 2 Mei.

-decoration:none;color:red;">India, yang merupakan pembeli minyak -decoration:none;color:red;">Iran terbesar kedua setelah China, sejak itu membatasi pembelian bulanannya menjadi 15 juta ton per tahun (300.000 barel per hari), turun dari 22,6 juta ton (452.000 barel per hari) yang dibeli pada 2017- 18 tahun keuangan.

Konsumen minyak ketiga terbesar di dunia, memenuhi lebih dari 80 persen kebutuhan minyaknya melalui impor.

TERKINI
Terinspirasi Lagu Taylor Swift di TTPD, Charlie Puth Segera Rilis Single `Hero` Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek Raih Nominasi Aktor Terbaik di La La Land, Ryan Gosling Akui Sebuah Penyesalan Gigi Hadid Beri Bocoran Double Date dengan Taylor Swift dan Travis Kelce