Polisi Kerahkan Pasukan Tambahan Hadang Aksi Bawaslu

Rabu, 22/05/2019 02:57 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Hingga sekira pukul 02.30 WIB, suara mercon yang dilontarkan pengunjuk rasa di sekitaran Badan Pengawas Pemilu (Banwaslu) masih terus terdengar. "Tar....tar...tar..."Begitu juga suara dentuman lontaran gas air mata tak henti terdengar. 

Berdasarkan pantauan, Jalan Wahid Hasyim dari Gedung Bawaslu hingga pertigaan pasar Tenabang Tak bisa dilalui kendaraan. Banyak sampah berupa Batu, puing, kayu bertebaran di jalan akibat  bentrok massa aksi Bawaslu dan aparat kepolisian.

Aksi terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 ini, sejak usai berbuka puasa terjadi bentrok dengan aparat kepolisian hingga saat ini. Bahkan suasana sekitar cukup mencekam. Karena dari kejauhan nampak kobaran api.  Terlihat ada penambahan pasukan yang didatangkan sekira dua sampai tiga kompi.

Pasukan tambahan itu dikumpulkan di depan Hotel Simple Inn, Jalan Wahid Hasyim, dan langsung membentuk barisan baru yang lebih padat dari sebelumnya.

Aksi bentrok bermula di Jalan Wahid Hasyim, kemudian bergeser ke Jalan KH Mas Mansyur, kawasan Pasar Tenabang, setelah aparat polisi memukul mundur massa aksi Bawaslu. Bentrok menjalar hingga  Jalan Sabang yang berdekatan dengan Jalan Wahid Hasyim dan Gedung Bawaslu.

TERKINI
2024, Pemerintah Bidik Penjualan Mobil Listrik 5.000 Unit Perubahan UU Desa, Kades Bakal Dapat Uang Pensiun Pemerintah Sudah Kucurkan Dana Desa Rp609,68 Triliun DJ East Blake Diamankan Atas Kasus Dugaan Penyebaran Foto Asusila Mantan Pacar