Iran Adopsi Taktik Baru untuk Ekspor Minyak

Sabtu, 18/05/2019 17:30 WIB

Teheran, Jurnas.com - Pemerintah Iran mengadopsi taktik baru dalam pengiriman minyak ke luar negeri, setelah Amerika Serikat (AS) memberlakukan kembali sanksi terhadap Teheran.

Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Direktur Urusan Kelautan Organisasi Pelabuhan dan Maritim Iran, Hadi Haqshenas, pada Sabtu (18/5) kepada kantor berita ILNA.

"Taktik Kementerian Perminyakan dalam mengekspor produk minyak telah berubah. Dan mungkin tujuan kargo minyak dari pelabuhan kami telah berubah," kata Haqshenas dilansir dari Reuters.

Kendati menyebut adanya perubahan strategi ekspor, Haqshenas tidak merinci mengenai taktik dan tujuan ekspor tersebut.

Seperti diketahui, ekspor minyak mentah Iran cenderung menurun pada Mei menjadi 500.000 barel per hari (bph). Penurunan ini disebabkan oleh penyetopan keringanan sanksi AS terhadap negara-negara importir minyak Iran.

Sementara ekspor Iran secara umum makin buram sejak AS memberlakukan kembali sanksi pada November 2018, tak lama setelah Washington menarik diri dari pakta nuklir 2015 antara Iran dengan enam kekuatan dunia.

Teheran juga tidak lagi melaporkan angka produksinya ke Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), dan tidak ada informasi pasti mengenai ekspor.

"Tentu saja, tidak dapat dipungkiri bahwa pemuatan minyak dan produk-produk telah turun dibandingkan dengan masa lalu, tetapi pengiriman kargo minyak dari luar pelabuhan pasti tidak berhenti," tandas Haqshenas.

TERKINI
Gelora Cap PKS sebagai Pengadu Domba: Tolak Gabung Koalisi Prabowo-Gibran Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025