Ketua DPR: Cari Tahu Sebab Meninggalnya Petugas KPPS

Rabu, 08/05/2019 17:49 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2019 yang dilaksanakan pada tanggal 17 April terbilang sukses, aman dan damai. Partisipasi masyarakat meningkat tajam, dunia juga mencatat Indonesia suskes melaksanakan Pemilu secara damai serta Indonesia berdiri sejajar dengan barisan negara-negara yang matang dalam berdemokrasi.

Di balik itu semua, terdapat duka mendalam dengan meninggalnya lebih dari 500 petugas lapangan akibat kelelahan dalam menyukseskan penyelenggaraan Pemilu.

“Soal banyaknya petugas yang meninggal, kita tentu prihatin dan menyatakan belasungkawa yang dalam. Kita harus segera cari tahu penyebab dan solusinya,” kata Ketua DPR RI Bambang Soesatyo saat membacakan Pidato Pembukaan Masa Persidangan V Tahun Sidang 2018-2019 di hadapan Rapat Paripurna, di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (8/5/2019).

Ditambahkan Bamsoet, sapaan akrabnya, kejadian meninggalnya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) bukanlah yang pertama kali. Pada Pemilu 2014 yang tidak serumit sekarang, berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) jumlah petugas yang meninggal mencapai 144 orang dan tanpa mendapatkan santunan.

“Data itu sebenarnya sudah diantisipasi oleh KPU dan DPR bersama pemerintah dalam setiap pembahasan di Komisi II. Itulah sebabnya mengapa beban jumlah pemilih di setiap TPS pada Pemilu 2019 ini dikurangi atau dibatasi maksimum 300 orang,” imbuh legislator Fraksi Partai Golkar itu.

Dari berbagai informasi yang diperoleh, selain faktor umur, riwayat kesehatan, beban kerja serta tekanan psikologis dimana semua pihak ingin menang juga ikut memberi andil salah satu penyebab petugas di lapangan meninggal dunia.

“Sekali lagi, atas nama Pimpinan dan seluruh Anggota Dewan, saya menyatakan belasungkawa yang sangat mendalam atas meninggalnya para pahlawan demokrasi yang telah menjalankan tugas dengan tulus, sehingga mengorbankan jiwa dan nyawanya. Kepada para keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini,” jelas Bamsoet.

Atas dasar itulah, Pimpinan Dewan mendesak pemerintah untuk segera merealisasikan pemberian santunan kepada keluarga korban maupun kepada mereka yang menderita sakit. Pimpinan Dewan juga meminta Kementerian Kesehatan untuk melakukan pengkajian mengenai sebab musabab banyaknya petugas penyelanggara yang meninggal dunia dan mengalami sakit.

TERKINI
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru Kejagung Bakal Sita Aset Sandra Dewi Jika Terima Uang Korupsi Timah KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Kasus Pungli KPK Sita Rp48,5 Miliar Terkait Suap Bupati Labuhanbatu