Pengembangan Klaster Inovasi Dorong Kejayaan Produk Lokal

Jum'at, 03/05/2019 21:40 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Implementasi pengembangan klaster inovasi berbasis Produk Unggulan Daerah (PUD) dinilai mampu mendorong peningkatan kejayaan produk lokal bahkan bisa menembus pasar internasional.

Hal itu disampaikan Direktur Sistem Inovasi Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Ophirtus Sumule dalam acara penetapan 7 lokasi pembangunan Klaster Inovasi Berbasis Produk Unggulan Daerah (PUD) yang tersebar di 6 provinsi, di Hotel Sari Pacific Jakarta, Jumat (03/05).

"Implementasi Klaster Inovasi Berbasis PUD merupakan strategi penguatan inovasi untuk membawa produk unggulan daerah yang lebih kompetitif di pasar domestik dan manca negara," kata Ophirtus kepada awak media.

Mendorong hal tersebut, lanjut Ophirtus, Kemenristekdikti melalui Dirjen Inovasi telah menyediakan insentif sekitar Rp200-600 juta yang akan disesuaikan dengan jenis klaster yang dikembangkan.

"Nanti anggaran setiap klaster berkisar 200-600 juta untuk sementara ini, tapi nanti kita akan diskusi lagi mengenai fixnya berapa. Kalau tahun sebelumnya kita memang memberikan anggaran sedikit untuk menyusun perencanaan. Sebelumnya kita memberikan anggaran yang disesuaikan dengan jaraknya tempat itu, mobilitas untuk melakukan diskusi di daerah-daerah tersebut," lanjutnya.

Ke tujuh daerah yang mendapatkan insentif implementasi klaster inovasi adalah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (PUD Atsiri Nilam), Sulawesi Selatan (PUD Kopi dan Gula Aren), Bangka Belitung (PUD Lada Putih), Maluku Utara (PUD Atsiri Pala), NTB (PUD Madu Trigona), Sulawesi Tenggara (PUD Kakao).

Ophirtus menambahkan implementasi klaster inovasi merupakan tahap pembangunan industri dan unit bisnis PUD hasil kolaborasi dan sinergi stakeholder yang dikenal sebagai penta helix, yakni akademisi, dunia usaha, pemerintah daerah, komunitas, dan media.

"Ini bukan hanya bagiannya Ristek tapi melibatkan industri, melibatkan pemerintah daerah, provinsi, pusat kemudian melibatkan masyarakat. Ini semua kita rangkai ini masing-masing dimana perannya dengan catatan produk yang dibawa ada pasarnya disitu peran industrinya," ujarnya.

Senada dengan Ophirtus, Presiden Direktur PT Astra Mitra Ventura Jefri Rudyanto menilai program pengembangan klaster inovasi akan membantu pengembangan kekayaan alam bisa menembus pasar global.

"Kita akan kembali memastikan nilai manfaat itu akan ada di seluruh klaster regional kita. Kita akan menggunakan kekayaan dan seluruh potensi alam, ditambah dari kekayaan intelektual kita. Jadi kemampuan kita mengolah sumber daya alam," tuturnya.

TERKINI
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu Disindir di Album TTPD Taylor Swift, Bagaimana Kabar Joe Alwyn Sekarang?