Astronom Temukan Sisa Nova Berusia 2.000 Tahun

Selasa, 30/04/2019 14:30 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Sebuah tim astronom internasional telah mengidentifikasi sisa-sisa nova kuno di dalam gugus bola galaksi.

Menggunakan instrumen MUSE Very Large Telescope, para ilmuwan menemukan inti bintang yang mati bersinar di dekat pusat gugus bola Messier 22, yang ditemukan di dalam rasi Sagitarius, 10.600 tahun cahaya dari Bumi.

Ketika nova dinyalakan, hidrogen meledak dari permukaan bintang, meninggalkan selubung bintang yang lebih terang. Kecerahan sisa yang ditinggalkan oleh nova dapat bertahan selama beberapa abad.

Para astronom memperkirakan nova khusus ini awalnya terlihat sekitar 2.000 tahun yang lalu.

"Posisi dan kecerahan sisa-sisa cocok dengan entri dari 48 SM dalam koleksi pengamatan kuno oleh para astronom China," kata Fabian Göttgens, peneliti di Institute for Astrophysics di University of Göttingen, dilansir UPI.

"Mereka mungkin melihat nova asli di tempat yang sama," tambahnya.

Messier 22 adalah gugus bola berbentuk bulat panjang, yang merupakan penggabungan besar gugusan bintang, masing-masing rumah bagi ratusan ribu bintang kuno.

Teleskop besar Observatorium Eropa Selatan dan instrumen MUSE-nya sangat baik dalam memisahkan dan mengukur kecerahan cahaya berwarna yang berbeda. Dengan demikian, MUSE sangat membantu untuk menemukan nebula, yang biasanya tampak merah cerah.

Karena ledakan nova begitu kuat, ia berukuran besar memiliki diameter 8.000 kali jarak antara Bumi dan matahari tetapi ringan dan jarang. Nova memiliki massa 30 kali lebih besar dari Bumi.

Para astronom menggambarkan sisa nova kuno di sebuah makalah baru , yang akan terbit dalam jurnal Astronomi dan Astrofisika.

TERKINI
DPR Minta Jepang Ajarkan Smart Farming ke Petani Muda Indonesia MU Belum Rela Berpisah dengan Greenwood Gerindra Tegaskan Tak Punya Masalah dengan PKS Haaland Sebut Peran Pep di Balik Quadtrick Kontra Wolves