Senin, 29/04/2019 19:30 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Fabio Cannavaro mengundurkan diri sebagai pelatih kepala China untuk fokus pada perannya dengan Guangzhou Evergrande Taobao, Senin (29/04).
Cannavaro memutuskan untuk berhenti setelah hanya dua pertandingan tim nasional, keduanya kekalahan kandang dari Thailand dan Uzbekistan di Piala China bulan lalu.
Pemain berusia 45 tahun itu menyulap komitmennya sebagai pelatih raksasa Liga Super China Evergrande setelah China memilihnya untuk menggantikan Marcello Lippi pada bulan Maret.
Setelah Evergrande mengalahkan Chongqing Dangdai Lifan 1-0 pada hari Minggu, Cannavaro mengkonfirmasi kepergian internasionalnya.
Frustasi, Cannavaro Sempat Ingin Mundur dari Benevento
Cannavaro: Juventus Salah Dua Kali jika Pecat Pirlo
Lippi Siap Mundur Lagi jika Gagal Loloskan China
"Karena menghormati negara yang telah menjadi tuan rumah saya selama beberapa tahun, saya merasa berkewajiban untuk berkomunikasi bahwa saya telah meninggalkan posisi saya sebagai pelatih kepala Tim Sepak Bola Nasional Tiongkok," tulis Cannavaro melalui Instagram dilansir Soccerway.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Klub Sepak Bola Guangzhou Evergrande dan Asosiasi Sepak Bola Cina karena telah menawarkan saya posisi pelatih kepala dari dua tim sepakbola paling penting di negara ini, namun penugasan ganda ini akan membawa saya jauh dari keluarga saya terlalu lama," tambahnya.
Cannavaro, yang kembali ke Evergrande pada tahun 2017 dipecat pada tahun 2015, telah mengawasi enam kemenangan dari tujuh pertandingan ketika pusat-pusat kekuatan CSL berada di urutan kedua dan terpaut tiga poin dari pemimpin klasemen Beijing Guoan.
Evergrande juga berada di jalur untuk lolos ke 16 besar Liga Champions AFC, dengan pasukan Cannavaro yang kedua menuju ke dua pertandingan final terakhir di Grup F.
Keyword : Fabio CannavaroTimnas China