Sabtu, 27/04/2019 18:54 WIB
Moskow, Jurnas.com - Pemerintah Rusia mengundang Israel untuk membahas program nuklirnya pada konferensi pembentukan zona bebas senjata pemusnah massal di Timur Tengah.
Kepada Anadolu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Ryabkov, mengatakan, Israel belum mengumumkan apakah akan menghadiri acara yang dijadwalkan berlangsung pada akhir 2019 itu.
"Kami pikir semua peserta dalam acara ini akan memiliki kesempatan sama untuk secara efektif menjalankan, mempertahankan dan mendukung keinginan dan prioritas mereka," kata Ryabkov.
Ryabkov menggarisbawahi bahwa ada banyak peserta yang ingin membahas persoalan nuklir Israel dalam konferensi tersebut.
Kedutaan Besar Palestina Mencari Status Sementara Warga Gaza yang Masuki Mesir selama Perang
AS dan Arab Saudi Hampir Capai Kesepakatan Mengenai Pakta Keamanan
Di Bawah Tekanan Politik, Biden Akhirnya Bersuara soal Protes mahasiswa Pro Palestina di AS
"Saya seorang pendukung pembahasan masalah-masalah yang berkaitan dengan aspek-aspek tertentu dari keamanan suatu negara di hadapan negara (bersenjata nuklir) semacam itu," kata Ryabkov.
Ia menambahkan bahwa keputusan akan diambil melalui konsensus dan tidak ada yang dapat mendikte Israel terhadap kepentingan keamanannya.
Rincian program nuklir Israel pertama kali diketahui pada 1985 saat mantan teknisi nuklir dan aktivis perdamaian negara itu Mordechai Vanunu menentang penggunaan senjata pemusnah massal.
Vanunu juga mengungkapkan rincian program senjata nuklir Israel kepada pers pada tahun 1986, meskipun Tel Aviv belum mengkonfirmasi terkait masalah ini.
Keyword : IsraelTurkiProgram Nuklir