Trump Keluarkan AS dari Perjanjian Perdagangan Senjata

Sabtu, 27/04/2019 07:22 WIB

Washington, Jurnas.com - Presiden Donald Trump mengumumkan Amerika Serikat akan keluar dari perjanjian senjata internasional yang ditandatangani pada 2013 oleh Presiden Barack Obama saat itu tetapi ditentang  Asosiasi Senapan Nasional (NRA) dan kelompok konservatif lainnya.

Demikian disampaikan dalam pertemuan tahunan NRA pada Jumat (26/4). Trump mengkalaim ada pihak lain yang ingin mengusai senjata AS, "Amandemen Kedua sedang diserang, tetapi tidak saat kita di sini."

Trump mengatakan kepada anggota asosiasi senjata mengenai maksudnya untuk mencabut status AS sebagai perserta Perjanjian Perdagangan Senjata, yang tidak pernah diratifikasi oleh Senat AS.

"Kami mengambil kembali tanda tangan kami," kata Trump kepada ribuan orang bersorak-sorai, banyak yang memakai topi merah yang bertuliskan slogan "Make America Great Again" dari presiden Republik.

NRA telah lama menentang perjanjian yang mengatur bisnis USD70 miliar dalam persenjataan konvensional dan berupaya menjaga senjata dari tangan para pelanggar hak asasi manusia.

Kelompok Asosiasi itu berpendapat bahwa perjanjian senjata akan melemahkan hak senjata domestik, pandangan yang ditolak pemerintahan Obama.

Dilansir dari Al Jazeera, Trump mengatakan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan segera menerima pemberitahuan resmi tentang penarikan keluar dari keanggotaan Perjanjian Perdagangan Senjata.

Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 negara sangat menyetujui perjanjian itu pada April 2013 dan AS, pengekspor senjata dunia, memberikan suara mendukungnya meskipun ada tentangan keras dari NRA.

TERKINI
Israel Serukan Evakuasi Warga Rafah, HAM PBB Sebut Tidak Manusiawi Hakim Ingatkan Trump soal Ancaman Penjara karena Langgar Perintah Pembungkaman Tanggapi Aksi Pro Palestina, 13 Hakim Konservatif AS Tolak Pekerjakan Sarjana Hukum Lulusan Columbia Kirim Delegasi Perundingan Gencatan Senjata Gaza, Israel Tetap Lanjutkan Operasi di Rafah