Pesantren Kader Penggerak NU Antikorupsi

Rabu, 24/04/2019 17:05 WIB

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja sama dengan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Lakpesdam-PBNU) menyelenggarakan Pesantren Kader Penggerak NU Antikorupsi.

Kegiatan yang dibuka oleh Penasihat KPK, Budi Santoso dan Lakpesdam-PBNU Ustadz Idris Masudi itu akan berlangsung selama tiga hari, 24-26 April 2019, di Auditorium Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, Jl. HR Rasuna Said Kav C1, Jakarta Selatan.

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, kegiatan tersebut diikuti oleh 50 orang Dai dari total 214 pendaftar. Ke-50 orang Dai tersebut berasal dari wilayah Jabodetabek, berusia rentang 18-35 tahun.

"Sebelumnya, peserta harus melalui proses pendaftaran dan seleksi. Peserta juga diwajibkan membuat esay tentang antikorupsi," kata Febri, melalui pesan singkatnya, Jakarta, Rabu (24/4).

Kata Febri, kegiatan dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang antikorupsi. Dimana, KPK memandang peran Da’i sebagai tokoh agama dan panutan masyarakat khususnya umat muslim sangat penting.

"Melalui kegiatan dakwah, Dai diharapkan dapat menyisipkan konten dan pesan-pesan antikorupsi yang akan mendorong peningkatan kesadaran dan pemahaman antikorupsi di masyarakat," terangnya.

Selama tiga hari peserta dibekali materi dari para narasumber terkait korupsi dan modus operandi; membangun integritas kader NU; strategi pencegahan korupsi; community development dan advokasi dalam dakwah Islamiah; serta partisipasi publik.

"Selain itu, peserta juga akan didampingi menyusun rencana aksi yang akan diimplementasi pasca mengikuti pesantren kader penggerak NU antikorupsi angkatan 1 ini," jelas Febri.

Beberapa narasumber yang dilibatkan antara lain: Pakar Ekonomi UGM Rimawan Pradiptyo,Pakar Hukum Pidana UI Ganjar Laksmana Bonaprapta, Pegiat Antikorupsi Alissa Qotrunada Munawaroh, dan Penyidik Senior KPK Novel Baswedan.

TERKINI
Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton Hati-hati, Meski Marah Cuma 8 Menit Bisa Berisiko Kena Serangan Jantung Sederet Fakta Tentang Mahasiswa UCLA yang Ditangkap Polisi saat Memprotes Israel 2024, Pemerintah Bidik Penjualan Mobil Listrik 5.000 Unit