Rabu, 10/04/2019 22:51 WIB
Tokyo, Jurnas.com - Menteri Olimpiade Jepang, Yoshitaka Sakurada, mengundurkan diri pada Rabu (10/4), setelah ia melontarkan pernyataan yang membuat orang tersinggung terkait dampak gempa bumi dan tsunami besar-besaran, yang memicu krisis nuklir pada 2011.
Dikutip dari Reuters, pengunduran diri Sakurada dilakukan hanya satu tahun sebelum Olimpiade Tokyo 2020 digelar.
“Menteri Sakurada menawarkan untuk mengundurkan diri ketika dia membuat komentar yang melukai perasaan orang-orang di daerah yang terkena bencana,” kata Perdana Menteri Shinzo Abe kepada awak media, setelah menerima pengunduran diri Sakurada.
“Adalah kebijakan pemerintah Abe yang tak tergoyahkan untuk melakukan segala yang kami bisa untuk pemulihan, sambil tetap berhubungan dengan perasaan orang-orang di daerah yang dilanda bencana,” imbuh dia.
KTT G20, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida Tiba di Bali
Pimpinan DPR: Kunjungan PM Jepang Siratkan Pesan Strategis
Shinzo Abe Akhirnya Berani Ziarah Kuil Yasukuni
“(Dan) Sebagai perdana menteri, saya ingin menyampaikan permintaan maaf yang mendalam atas komentar tersebut,” lanjut Abe.
Abe telah memutuskan untuk memanfaatkan anggota parlemen majelis rendah Shunichi Suzuki, yang merupakan menteri Olimpiade sebelum Sakurada untuk mengisi kekosongan tersebut.
Keyword : Yoshitaka SakuradaMenteri Jepang