Sabtu, 06/04/2019 21:30 WIB
Paris, Jurnas.com – Menteri Luar Negeri dari Kelompok G7 sepakat menekan mereka yang bertanggung jawab atas perebutan kekuasaan dengan kekerasan di Libya, khususnya komandan Khalifa Haftar, untuk menghindari eskalasi militer.
Pernyataan itu disampaikan oleh Menteri Urusan Luar Negeri Jerman Heiko Maas, pada Sabtu (6/4) di Paris, Prancis.
“Kami sepakat bahwa kami harus menggunakan semua kemungkinan yang kami miliki untuk memberikan tekanan pada mereka yang bertanggung jawab di Libya khususnya Jenderal Haftar, sehingga kami menghindari eskalasi militer lebih lanjut,” kata Maas kepada awak media.
“Kami semua sepakat,” tegas dia.
Korea Utara Mengkritik Negara G7 sebagai Sisa-sisa Perang Dingin
Negara-negara G7 Kutuk Peluncuran Satelit Mata-mata Korea Utara
G7 Siapkan Proyek Tandingan "Jalur Sutra" China
Maas menekankan, setiap negara akan menggunakan salurannya sendiri, menambahkan bahwa Italia dan Prancis memiliki kontak langsung dengan Libya.
“Situasinya sangat mengkhawatirkan dan kami tidak dapat menerima eskalasi militer lebih lanjut,” ujar Maas.
Sebelumnya, Pemerintah Libya yang didukung PBB menyatakan keadaan siaga publik, beberapa jam setelah tentara yang berbasis di timur mengumumkan rencana untuk bergerak ke barat untuk mengambil alih ibu kota Tripoli.
Keyword : Negara G7 Konflik Libya