Kamis, 04/04/2019 06:50 WIB
Beira, Jurnas.com - Kementerian Kesehatan Mozambik menggelar vaksinasi di kota Beira yang dilanda topan dalam upaya mencegah wabah kolera yang telah menewaskan sedikitnya tiga orang.
Kate Alberti, seorang ahli kolera di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan, kampaye yang akan digelar selam enam hari itu akan menyuntik sekitar 900.000 orang di empat kabupaten yang terkena dampak topan Idai.
Sebelumnya, badai dahsyat itu memghamtam Mozambik pada 14 Maret dan menyebakan banjir yang merendam seluruh desa. Setidaknya 598 orang tewas dan lebih dari 600.000 orang terlantar. Para pejabat memperkirakan jumlah kematian akan meningkat.
Saat banjir mulai surut, pejabat kesehatan memperingatkan akan "bencana kedua" yaitu kolera dan penyakit lainnya. Wabat menular melalui air minum dan makanan yang terkontaminasi, kolera endemik di Mozambik.
Tanpa Izin Angkut Penumpang, Kecelakaan Kapal Feri Mozambik Tewaskan 100 Orang
Peningkatan Diplomasi Indonesia dengan Mozambik-Malawi Melalui Upaya Pembentukan GKSB
BKSAP Dorong Pengembangan Kerja Sama Perminyakan dan Gas Indonesia-Mozambik
Alberti mengatakan bahwa topan telah menyebabkan kerusakan infrastruktur, sekaligus mengurangi akses ke air dan sanitasi.
"Sekarang, kami memiliki vaksin untuk mencegah kolera di masyarakat dan menghentikan wabah ini," katanya di kamp Ifapa di kota Beira yang terpukul.
Anak-anak, yang berisiko paling tinggi meninggal akibat kolera, akan mendapat prioritas, menurut pejabat. Lebih dari 1700 orang telah terinfeksi sejak wabah itu diumumkan pada 27 Maret.
Para pejabat kesehatan melaporkan 200 kasus baru setiap hari di Beira, kota pelabuhan dengan setengah juta orang. Kampanye vaksinasi juga akan mencakup distrik Buzi, Nhamatanda dan Dondo.
Keyword : MozambikVaksinasi MassalWabah Kolera